Pemerintah Percepat Izin Proyek PLTP Jadi 3 Bulan

3 hours ago 1

Jumat, 10 Oktober 2025 - 19:47 WIB

Jakarta, VIVA – Pemerintah mempercepat izin untuk pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Sebelumnya perizinan terkait hal itu bisa memakan waktu hingga satu tahun, kini dipangkas menjadi tiga bulan.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, pemangkasan durasi tersebut ditempuh melalui penyederhanaan regulasi, penyederhanaan proses tender, dan hal lain.

“Panas bumi itu izinnya bisa sampai 1 tahun nggak selesai-selesai. Tetapi, sekarang kami sudah mulai ubah, cukup tiga bulan sudah selesai,” kata Bahlil dalam acara Indonesia International Sustainability Forum di Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2025.

Bahlil menilai Indonesia membutuhkan regulasi yang cepat, ramah investasi, dan bisa segera dieksekusi. Kemudian yang terpenting adalah tidak membuat para pemangku kepentingan yang berminat untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia terjebak oleh aturan yang berbelit-belit.

“Sehingga kita bisa mencapai target dari apa yang sudah direncanakan,” kata dia.

Menurut Bahlil, langkah tersebut merupakan sebuah solusi yang bisa mempercepat transisi energi di Indonesia. Sebab salah satu yang menjadi masalah dalam mempercepat transisi energi dari fosil ke energi bersih adalah regulasi yang berbelit-belit, selain pendanaan.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Investor Daily Summit 2025

Lebih lanjut dia juga menyoroti hampir di semua negara, produk-produk yang dihasilkan oleh green industry (industri ramah lingkungan) dan green energy (energi ramah lingkungan) memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

“Gak bisa lagi kita menunggu lama,” kata Bahlil.

Saat ini Indonesia menempati posisi nomor dua sebagai produsen listrik panas bumi secara global.

Dengan kapasitas terpasang listrik dari sumber panas bumi sebesar 2.744 megawatt (MW), posisi Indonesia hanya berada di bawah Amerika Serikat yang memiliki 3.937 MW listrik dari panas bumi.

Sementara itu PT Pertamina (Persero) membidik Indonesia menjadi ‘Raja Panas Bumi’ atau menempati posisi nomor 1 di dunia pada 2029 melalui penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Dengan demikian, Indonesia akan menyalip Amerika Serikat yang saat ini menempati posisi teratas kapasitas terpasang PLTP. (Ant)

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani (kiri)

Danantara Gandeng Pemprov DKI di Proyek Pengolahan Sampah jadi Listrik

BP Danantara kembangkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) bersama Pemprov DKI Jakarta. Mulai berjalan pada awal November mendatang

img_title

VIVA.co.id

9 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |