Jakarta, VIVA - Awal tahun 2025 membawa tantangan bagi grup Astra International Tbk di sektor otomotif. Berdasarkan data penjualan kendaraan dari Januari hingga Maret 2025, tercatat penurunan penjualan pada hampir seluruh merek di bawah naungan Astra Group.
Dari data yang diterima VIVA Otomotif pada Kamis 17 April 2025, Toyota dan Lexus yang selama ini menjadi kontributor terbesar penjualan Astramencatat penurunan dari 24.506 unit pada Februari menjadi 22.658 unit di bulan Maret.
Secara total, dalam tiga bulan pertama 2025, penjualan Toyota dan Lexus mencapai 69.296 unit. Meski masih menjadi tulang punggung, tren menurun ini menjadi sinyal kewaspadaan bagi produsen.
Hal yang sama dialami oleh Isuzu, yang mengalami penurunan berturut-turut dari 2.206 unit di Januari menjadi 1.802 unit di Maret, dengan total kuartal pertama hanya 5.911 unit.
Sementara itu, UD Trucks yang berada di segmen kendaraan komersial berat sempat menurun tipis namun kembali naik dan selama tiga bulan mencatat angka penjualan 606 unit.
Namun, di tengah penurunan tersebut, Daihatsu mencatatkan performa yang cukup solid. Dari 9.983 unit di Januari, naik menjadi 11.959 unit di Februari, dan kembali tumbuh menjadi 13.057 unit di Maret.
Secara keseluruhan, Daihatsu membukukan penjualan sebanyak 34.999 unit di kuartal pertama 2025, menjadikannya satu-satunya merek Astrayang mencatat tren pertumbuhan.
Total penjualan seluruh merek yang dinaungi grup Astra selama Januari–Maret 2025 mencapai 110.812 unit. Di luar segmen utama, Astra LCGC(Low Cost Green Car) juga mengalami tren menurun dengan total penjualan 28.294 unit, turun dari 9.589 unit di Februari menjadi 9.278 unit di Maret.
Terpopuler: Mobil Listrik Xiaomi Tewaskan 3 Orang, Fakta Daihatsu Pakai Logo Toyota
Berita tentang mobil listrik Xiaomi tewaskan 3 orang dan fakta Daihatsu pakai logo Toyota, banyak dibaca hingga jadi terpopuler di VIVA Otomotif.
VIVA.co.id
4 April 2025