Jakarta, VIVA – Tren kendaraan elektrifikasi semakin menunjukkan peningkatan pesat di tahun 2024, dengan berbagai produsen otomotif mencatat pertumbuhan signifikan di segmen ini.
Dikutip VIVA dari Carscoops, Sabtu 1 Februari 2025, Toyota melaporkan penjualan kendaraan elektrifikasi mencapai 4.532.721 unit, meningkat 23,2% dari tahun sebelumnya.
Sebagian besar merupakan hybrid konvensional (4.142.412 unit), diikuti oleh PHEV (153.829 unit), BEV (139.892 unit), mild-hybrid (94.810 unit), dan FCEV (1.778 unit). Hybrid menyumbang 40,8% dari total penjualan Toyota, sementara mobil listrik murni (BEV) hanya 1,4%.
Namun, pertumbuhan kendaraan listrik tidak hanya terjadi pada Toyota. Produsen otomotif asal China, BYD, mencatat lonjakan penjualan kendaraan listriknya.
Sepanjang tahun 2024, BYD berhasil menjual lebih dari 4,2 unit kendaraan listrik murni dan plug-in hybrid, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Persaingan ketat di segmen ini semakin terlihat di China, pasar kendaraan listrik terbesar di dunia, di mana BYD dan merek-merek lokal lainnya semakin mendominasi.
Di Amerika Utara dan Eropa, permintaan kendaraan hybrid dan listrik terus meningkat. Toyota dan Lexus mencatat kenaikan penjualan sebesar 4,3% di Amerika Utara (2.729.987 unit) dan 3,6% di Eropa (1.166.325 unit), terutama berkat tingginya permintaan kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, Volkswagen dan beberapa produsen Eropa lainnya juga terus memperluas jajaran kendaraan listrik mereka untuk bersaing dengan merek Asia.
Di sisi lain, Toyota menghadapi tantangan di pasar domestik Jepang akibat skandal kecurangan dalam uji sertifikasi yang mengakibatkan penghentian produksi beberapa model. Penjualan mereka di Jepang turun 19,7%, memberikan ruang bagi kompetitor untuk memperkuat posisi di pasar lokal.
Tiga Raksasa Jepang Bikin Mobil Listrik, Begini Hasilnya
Tiga perusahaan otomotif Jepang yakni Toyota, Suzuki, dan Daihatsu bekerja sama untuk menghadirkan mobil listrik kecil yang cocok untuk kebutuhan bisnis.
VIVA.co.id
31 Januari 2025