Jakarta, VIVA – Presiden Prabowo Subianto mengaku optimis target Indonesia swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat dari target awal yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.
“Saya telah memberi target untuk kita swasembada pangan 4 tahun, ternyata hasil beberapa bulan ini sudah menunjukkan produksi kita meningkat secara luar biasa. Sehingga, kita menuju swasembada pangan dalam waktu 1 tahun ini,” kata Prabowo saat meresmikan pembangunan serta pengoperasian energi baru terbarukan dan penambahan minyak secara virtual beberapa waktu lalu.
Panglima Komando Operasi (Pangkops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto (tengah).
Merespon Presiden Prabowo Subianto, Panglima Komando Operasi (Pangkops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memastikan seluruh personil TNI mendukung upaya percepatan target Indonesia swasembada pangan.
Dengan dukungan Badan Ketahanan Pangan Nasional serta Dinas Pertanian dan Perkebunan serta DPRK Mimika, Lucky mengungkapkan keberhasilan Batalyon Infanteri (Yonif) 754/ENK mengubah ‘lahan tidur’ seluas 0,8 hektar menjadi lahan produktif persawahan di Papua.
Panglima Komando Operasi (Pangkops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto.
“Pertama, peran aktif serta semangat prajurit, sangat luar biasa dalam mendukung segenap daya dan upaya percepatan target Indonesia swasembada pangan, seperti yang disampaikan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Lucky saat dihubungi wartawan, Minggu, 29 Juni 2025.
Dulu, lanjut Peraih Adhi Makayasa 1996 ini, padi yang ditanam hanya dapat dua kali dipanen. Namun sekarang, padi di ladang yang TNI ‘sulap’ jadi lahan pertanian ini, dalam 1 tahun dapat dipanen sebanyak 4 kali.
Panglima Komando Operasi (Pangkops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto (tengah).
Melihat besarnya semangat serta tingginya animo prajurit dan dukungan penuh pemerintah, Perwira siswa (Pasis) terbaik Seskoad 2011 yang meraih penghargaan Vira Jati dan penghargaan Wira Adhi Nugraha oleh Sesko TNI 2019 ini, merencanakan perluasan lahan pertanian dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur di Papua.
“Senang melihat sukacita prajurit, mulai saat mereka menanam hingga memanen padi. Insya Allah, target ke depan adalah memperluas lahan dari 0,8 hektare menjadi 3 hektar, agar hasil panen dapat dinikmati masyarakat sekitar khususnya Orang Asli Papua,” tutur Lucky.
Panglima Komando Operasi (Pangkops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto (tengah).
Tidak hanya di Timika, Lucky yang kesehariannya ‘blusukan’ memburu kelompok sparatis OPM bersama personil Koops Habema di pelosok hingga pedalaman rimba Papua, akan memberikan edukasi, pelatihan hingga bantuan bibit padi atau tanaman lainnya kepada masyarakat, agar warga khususnya orang asli Papua memiliki keterampilan serta usaha baru untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Peraih penghargaan akademik peserta terbaik TNI AD di PPSA XXIV Lemhanas Tahun 2023 ini, meyakini jika Papua dapat menjadi pilar ketahanan dan swasembada pangan Indonesia, karena
Panglima Komando Operasi (Pangkops) Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto (tengah).
“Selain kaya akan sumber daya alam di perut buminya, kondisi geografis desa-desa di Papua memiliki topografi yang beragam, mulai dari dataran rendah hingga pegunungan dengan curah hujan tinggi, termasuk tanah aluvial di sekitar sungai serta tanah vulkanik di daerah pegunungan, sangat cocok untuk pertanian,” ungkap Lucky.
“Bersama TNI dan masyarakat Papua di ufuk timur NKRI, mari kita wujudkan swasembada, ketahanan dan kedaulatan pangan tanah air, sebagaimana cita-cita Bapak Presiden Prabowo Subianto dan tentunya harapan segenap bangsa dan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
Dulu, lanjut Peraih Adhi Makayasa 1996 ini, padi yang ditanam hanya dapat dua kali dipanen. Namun sekarang, padi di ladang yang TNI ‘sulap’ jadi lahan pertanian ini, dalam 1 tahun dapat dipanen sebanyak 4 kali.