Jakarta, VIVA – Sebuah pertunjukan musik nostalgia sukses menyapa pencinta karya musisi Tanah Air. Gelaran konser bertajuk "Firasat Bidadari Bukan Sebatas Mimpi" mengusung nuansa back to memories dengan deretan tembang manis berdaya magis dan melankolis, mampu puaskan para penonton di Balai Sarbini, Jakarta pada Sabtu malam 28 Juni 2025.
Ya, 3 penyanyi solo top Tanah Air yakni Marcell Siahaan, Hedi Yunus dan Andre Hehanusa tuntas menghipnotis para penggemarnya dengan lantunan lagu-lagu hits memori penuh cerita nostalgia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Rangkaian lagu cinta khas era 80an, 90an hingga awal 2000an pun tentunya akan menjadi persembahan apik ketiga penyanyi solo jempolan tersebut dan menjadi sajian indah yang tak terlupakan.
Konser garapan Kolam Ikan Creative Communication tersebut pun seolah akan menjadi penawar kerinduan para penikmat musik yang sangat menantikan nuansa nostalgia ke masa-masa indah era 90an silam.
Deretan lantunan merdu nan syahdu lagu-lagu itu pun bakal dibawakan dengan iringan Irvan Band Jakarta yang memukau lewat aransemen serta alunan musik apiknya.
Dan sosok Marcell Siahaan yang mencuat populer di era 2000an awal pun tampil membuka rangkaian sajian konser tersebut dengan menghentakan “Candu Asmara” yang bikin publik Balai Sarbini berdendang ria menikmati suasana.
Marcell yang mengenakan setelan beskap serba hitam ala busana bergaya Betawi itu pun langsung kembali memainkan hits-hits top lainnya seperti “Jangan Pernah Berubah”, “Firasat”, “Semusim” serta “Mau Dibawa Kemana” dan “Tak Kan Terganti”.
Marcell pun sangat berbahagia malam itu, lantaran aksinya disaksikan langsung oleh sang ayahanda dan kedua putranya, serta musisi yang turut menciptakan beberapa hits untuknya yakni Melly Goeslaw.
Usai Marcell menampilkan aksi lengkingan syahdu vokalnya, tak menunggu lama pun giliran Hedi Yunus mengambilalih panggung dengan aksinya yang menampilkan sesuatu berbeda dari gayanya saat bersama bersama Kahitna.
Memulai penampilan dlagu engan lantunan reffrain dari lagu “Mengertikah”, musisi asal Bandung ini pun tak ragu untuk memadukan gerakan dance untuk memikat antusias para penggemarnya. Saat ngedance, Hedi pun turut ditemani sang ‘cucu’, Kalila Alexa.
Kelar menggebrak dengan aksi dancenya, Hedi pun tampak terengah-engah mengatur napas yang disebutnya cukup nekad untuk tetap tampil super enerjik di usia yang tak muda lagi.
“Aki-aki gak tau diri ini mah,” celoteh Hedi mengomentari aksinya sendiri itu.
Adalah lagu-lagu seperti “Tersiksa Lagi” yang dibawakan medley dengan hits milik Melly Goeslaw “Jika”, lalu ”Kekasih Sejati” medley “Terlalu Cinta”, “Sebatas Mimpi”, “Kali Ini” dan “Hanya Memuji” jadi ‘menu spesial’ Hedi menjamu audience konser tersebut.
Tak pelak, rentetan tembang apik mampu disuguhkan Hedi dengan penuh keseruan dengan gaya khasnya berinteraksi dengan penonton yang begitu terhibur.
Dan terlebih saat menuntaskan nomor pamungkas dengan hits dangdut top milik ‘King Nassar’ yakni lagu “Seerti Mati Lampu” lewat bergoyang heboh.
Keseruan malam itu pun tak berhenti disitu, alih-alih penonton hendak menurunkan ‘tensi’ dari pertunjukan tersebut, mereka malah kembali dibikin takjub dengan penampilan elegan Andre Hehanusa dengan pesona lagu-lagu jempolan yang dibawakannya.
“Masa Bodo” jadi hidangan pertama Andre yang disusul dengan deretan hits-hits milik para musisi-musisi beken yang ia sangat kagumi seperti tembang dari Utha Likumahua “Esok kan Masih Ada”, hits dari Irianti Erningpraja “Ada Kamu”.
Bukan hanya itu saja, lagu populer ciptaannya untuk trio Rida Sita Dewi “Antara Kita”, serta nomor ngetop saat duetnya dengan Julio Iglesias “To All The Girls I've Loved Before” juga tak dilewatkan untuk dinyanyikan penuh kehangatan.
Momen seru pun terjadi kala Andre berbincang dengan diva legendaris Tanah Air, Vina Panduwinata yang bercerita tentang masa-masa ia merintis karier bermusik dan turut melantunkan sepenggal tembang “September Ceria”.
Penampilan Andre pun dituntaskan dengan 3 super hits miliknya "KKEB”, “Kuta Bali” dan “Bidadari” yang menjadi bukti kualitas performa panggung berkelas seorang Andre Hehanusa.
Konser "Firasat Bidadari Bukan Sebatas Mimpi" pun ditutup dengan penampilan ketiga bintang maestro tersebut yang berkolaborasi di panggung membagikan penuh kesan tak terlupakan dari persembahan hangat bertabur keseruan menghidupkan memori indah masa nostalgia.
Halaman Selanjutnya
Marcell yang mengenakan setelan beskap serba hitam ala busana bergaya Betawi itu pun langsung kembali memainkan hits-hits top lainnya seperti “Jangan Pernah Berubah”, “Firasat”, “Semusim” serta “Mau Dibawa Kemana” dan “Tak Kan Terganti”.