5 Langkah Pertama Setelah Kena PHK: Jangan Panik, Atur Strategi!

8 hours ago 3

Senin, 30 Juni 2025 - 06:00 WIB

Jakarta, VIVA – PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Rasa kaget, kecewa, bahkan panik adalah reaksi yang sangat wajar. Namun, di tengah ketidakpastian ini, penting untuk tetap tenang dan fokus agar bisa bangkit lebih cepat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah awal yang sebaiknya dilakukan oleh karyawan setelah terkena PHK, agar masa transisi menjadi lebih tertata dan penuh harapan.

1. Tarik Napas Dalam dan Terima Kenyataan

Langkah pertama yang paling penting adalah menerima bahwa PHK sudah terjadi. Proses ini memang tidak instan, tetapi menyadari bahwa ini bukan akhir segalanya akan membantu kamu lebih mudah fokus ke depan. Tenangkan diri, beri ruang untuk beristirahat sejenak, dan jangan terlalu keras menyalahkan diri sendiri. Ingat, PHK bukan indikator kegagalan pribadi—banyak faktor eksternal yang bisa menjadi penyebabnya, seperti kondisi ekonomi perusahaan.

Tips: Luangkan waktu untuk merenung dan berdamai dengan kenyataan. Kamu bisa menulis jurnal atau berbicara dengan orang-orang terdekat sebagai bentuk pelepasan emosional.

2. Pahami Hak-Hak yang Harus Kamu Terima

Ilustrasi Tandatangan Kontrak

Photo :

  • madison.k12.ct.us

Setelah tenang, langkah berikutnya adalah memahami dan menagih hak-hak yang kamu miliki sebagai pekerja yang terkena PHK. Pastikan perusahaan memenuhi kewajiban sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan, seperti:

  • Uang pesangon
  • Uang penghargaan masa kerja
  • Uang penggantian hak (cuti, THR, dll.)
  • BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

Bila perlu, konsultasikan dengan Dinas Ketenagakerjaan atau lembaga bantuan hukum tenaga kerja.

Tips: Simpan semua dokumen seperti surat PHK, slip gaji, kontrak kerja, dan bukti pembayaran hak-hakmu sebagai arsip penting.

3. Evaluasi dan Atur Ulang Keuangan Pribadi

PHK otomatis berdampak pada penghasilan. Maka, mengatur ulang keuangan adalah langkah krusial. Lakukan evaluasi terhadap tabungan dan pengeluaran bulanan. Pangkas pos-pos yang tidak mendesak, dan prioritaskan kebutuhan pokok.

Tips: Buat daftar pengeluaran tetap dan non-tetap. Cari peluang penghasilan tambahan seperti freelance, jualan online, atau memanfaatkan keterampilan yang kamu punya.

4. Perbarui CV, LinkedIn, dan Portofolio

Setelah urusan administratif dan keuangan kamu bereskan, waktunya bangkit! Segera perbarui curriculum vitae (CV), profil LinkedIn, dan portofolio kerja. Highlight keahlian dan pencapaian selama bekerja. Jangan ragu mencantumkan proyek, pelatihan, atau sertifikasi yang pernah kamu ikuti.

Tips: Aktif di LinkedIn! Bangun koneksi dengan HR, alumni kampus, atau mantan rekan kerja yang bisa membuka peluang baru.

5. Bangun Jaringan dan Tetap Terbuka pada Peluang

Networking adalah salah satu kunci mencari kerja yang paling efektif. Ceritakan kepada lingkungan bahwa kamu sedang mencari peluang kerja baru. Kadang, lowongan terbaik justru datang dari obrolan santai atau rekomendasi orang-orang terdekat.

Tips: Ikuti job fair, seminar karier, atau komunitas profesional di bidangmu. Jangan ragu juga untuk mencoba bidang baru jika kamu merasa tertantang.

Bukan Akhir dari Segalanya

PHK memang menyakitkan, tapi bukan akhir dari segalanya. Dengan langkah yang terstruktur dan pikiran yang jernih, kamu bisa kembali bangkit dan bahkan menemukan peluang yang lebih baik dari sebelumnya. Tetap semangat, terus belajar, dan percaya bahwa masa depan tetap bisa kamu bentuk dengan tanganmu sendiri.

Ingat, setiap akhir adalah pintu menuju awal yang baru. Bangkitlah, karena kamu jauh lebih kuat dari yang kamu kira.

Halaman Selanjutnya

Tips: Simpan semua dokumen seperti surat PHK, slip gaji, kontrak kerja, dan bukti pembayaran hak-hakmu sebagai arsip penting.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |