Shanghai, VIVA – Lexus secara resmi memulai pembangunan pabrik mobil listrik di Distrik Jinshan, Shanghai. Proyek ini menjadikan Lexus sebagai perusahaan otomotif asing kedua di Shanghai yang sepenuhnya dimiliki pihak luar negeri, setelah Tesla.
Seperti dikutip VIVA Otomotif dari Carnewschina, pabrik ini berlokasi di Kawasan Teknologi Tinggi Shanghai Bay, dan dijadwalkan selesai pada Agustus 2026. Produksi mobil pertama direncanakan dimulai pada tahun 2027. Kapasitas produksi tahunan diperkirakan mencapai 100.000 unit mobil.
Perusahaan yang menangani proyek ini bernama Lexus (Shanghai) New Energy Co., Ltd., dengan modal terdaftar sebesar 107,1 miliar yen Jepang atau hampir Rp12 triliun. Luas lahan yang digunakan mencapai 1,13 juta meter persegi, lebih besar dibandingkan pabrik Tesla di Shanghai yang menempati lahan seluas 860 ribu meter persegi.
Pembangunan pabrik ini berjalan cukup cepat. Hanya sekitar dua bulan setelah penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kota Shanghai dan Toyota Motor Corporation pada 22 April, proyek ini sudah memasuki tahap konstruksi. Pejabat setempat menyebut kecepatan ini sebagai "kecepatan Lexus".
Sebagai perbandingan, Tesla memulai pembangunan pabrik di Shanghai pada Januari 2019 dan sudah mengirim mobil Model 3 buatan lokal pada Desember 2019. Waktu yang cepat ini menjadi tolok ukur untuk proyek serupa.
Melalui pembangunan pabrik ini, Toyota ingin mempercepat pengembangan mobil listrik dan teknologi pintar. Tujuannya adalah untuk menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Tiongkok dan juga pasar global.
Pabrik Lexus ini juga menjadi simbol perubahan kebijakan di Tiongkok. Sebelumnya, perusahaan asing wajib bermitra dengan perusahaan lokal untuk bisa memproduksi mobil di negara tersebut. Sekarang, perusahaan asing seperti Tesla dan Lexus bisa memiliki pabrik sepenuhnya tanpa mitra lokal.
Meskipun target produksi ditetapkan pada 2027, banyak yang memperkirakan bahwa prosesnya bisa lebih cepat. Tiongkok dikenal mampu mempercepat proyek-proyek besar.
Mobil SUV Nyangkut di Tengah Gunung, Jadi Bikin Repot Tentara
Aksi off road mobil SUV itu semata-mata demi konten viral.
VIVA.co.id
30 Juni 2025