Proyek Teh Tradisional Antar Adelia Meysa ke Harvard

5 hours ago 2

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:56 WIB

Jakarta, VIVA — Desain memiliki peran besar dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, berkelanjutan, serta berlandaskan empati.

Oleh karena itu, Asia Young Designer Awards atau AYDA 2024/25 sukses digelar di Tokyo, Jepang, dengan salah satu pemenangnya berasal dari Indonesia.

Ajang bergengsi taraf internasional yang digelar oleh Nippon Paint ini menjadi tempat berkumpulnya para desainer muda berbakat dari berbagai negara untuk berkompetisi dengan desain terbaik mereka di bidang arsitektur dan desain interior.

Adalah Adelia Meysa, mahasiswi dari Bali Institute of Design and Business berhasil meraih gelar tertinggi AYDA Designer of the Year kategori Desain Interior.

Lewat proyek bertajuk “Mayungan Teh”, Adelia merancang rumah produksi teh multifungsi yang berlokasi di Antapan Mayungan, Bali.

Melalui pendekatan desain berkelanjutan dan berbasis komunitas, proyek ini bertujuan membantu para petani teh lokal yang selama ini menghadapi tantangan sosial dan dampak dari tekanan ekonomi global.

“Desain bisa menjadi solusi nyata untuk berbagai isu global jika kita menggabungkan desain yang berkelanjutan dengan empati terhadap manusia dan lingkungan. Penghargaan ini menjadi semangat sekaligus memperkuat komitmen saya untuk mendesain ruang yang tidak hanya indah tapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat," ungkap Adelia Meysa.

Berkat prestasi ini maka Adelia Meysa akan mengikuti program beasiswa Design Discovery selama tiga minggu di Harvard University Graduate School of Design, Amerika Serikat (AS).

Kemenangannya juga menandai Indonesia telah tiga tahun berturut-turut meraih gelar AYDA Designer of the Year untuk kategori Desain Interior di ajang ini.

Pada AYDA 2023, penghargaan diraih oleh Arya Putra dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan pada AYDA 2024, gelar yang sama dimenangkan oleh Alifiah Azzahrah dari Telkom University Bandung.

Sebagai informasi, tahun ini adalah penyelenggaraan AYDA Awards yang ke-17, dengan lebih dari 8.000 karya yang dikirimkan oleh mahasiswa/i dari 16 negara. Mengusung tema “Converge: Glocal Design Solutions,” para peserta diajak untuk berpikir global dalam menciptakan solusi atas tantangan lokal yang dihadapi masyarakat sekitar.

Halaman Selanjutnya

“Desain bisa menjadi solusi nyata untuk berbagai isu global jika kita menggabungkan desain yang berkelanjutan dengan empati terhadap manusia dan lingkungan. Penghargaan ini menjadi semangat sekaligus memperkuat komitmen saya untuk mendesain ruang yang tidak hanya indah tapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat," ungkap Adelia Meysa.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |