Jakarta, VIVA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi kunjungan Roy Suryo dan sejumlah rekannya ke makam keluarga Presiden Joko Widodo di Surakarta yang sempat menimbulkan perdebatan publik.
Pasalnya, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu dikenal sebagai sosok yang cukup kritis terhadap Jokowi, termasuk dalam isu ijazah yang pernah menjadi polemik nasional.
Namun, alih-alih memanaskan suasana, PSI memilih menanggapi peristiwa itu dengan nada sejuk. Ketua DPP PSI Bidang Komunikasi Publik, Faldo Maldini, justru mengapresiasi langkah Roy Suryo dan rombongannya yang datang untuk berziarah dan mendoakan keluarga Presiden.
“Terima kasih kepada Mas Roy Suryo dan rekan-rekan yang telah berkunjung ke makam keluarga Pak Jokowi. Kami percaya rombongan turut ikut mendoakan almarhumah,” ujar Faldo dalam keterangan tertulisnya, Jumat 10 Oktober 2025.
Faldo menilai bahwa ziarah ke makam seharusnya dimaknai sebagai tindakan tulus dan penuh penghormatan, bukan ajang politik atau simbol konfrontasi.
“Akan lebih indah bila nyekar disertai dengan membersihkan makam, menabur bunga, dan berdoa bersama. Itu bagian dari tradisi kita untuk menunjukkan rasa hormat dan ketulusan,” ujarnya.
Menurut Faldo, publik perlu melihat momen seperti ini dari sisi positif. Di tengah perbedaan pandangan politik, katanya, ziarah bisa menjadi ruang refleksi dan pengingat bahwa semua manusia memiliki akhir yang sama.
“Setiap kunjungan ke makam mengingatkan kita bahwa semua manusia akan kembali kepada Yang Maha Kuasa. Dari sana, seharusnya kita belajar rendah hati dan menjaga diri agar tetap beradab,” tambahnya.
Lebih jauh, Faldo menyebut bahwa nilai kemanusiaan dan rasa hormat harus tetap dijaga, bahkan di tengah perbedaan tajam sekalipun. Ia berharap, momen ini dapat menjadi contoh bahwa politik bisa dijalankan dengan etika dan rasa kemanusiaan.
“Perbedaan pandangan adalah hal wajar dalam demokrasi, tapi nilai kemanusiaan dan penghormatan tidak boleh hilang. Ziarah semacam ini justru bisa menjadi jembatan untuk menumbuhkan rasa hormat di tengah perbedaan,” pungkas Faldo.
Dengan sikap terbuka ini, PSI berharap publik dapat memahami bahwa politik bukan hanya soal siapa yang mendukung atau mengkritik, melainkan bagaimana tetap menjaga nilai-nilai adab dan ketulusan dalam setiap tindakan sosial maupun politik.
Respons Santai Gibran Usai Roy Suryo Kunjungi Makam Neneknya
Gibran mengucapkan terima kasih atas perhatian Roy Suryo yang telah mendoakan kakek dan neneknya di makam tersebut
VIVA.co.id
10 Oktober 2025