1 day ago
5
Jakarta, VIVA - Ketua DPR RI, Puan Maharani buka suara soal ribuan jemaah haji yang gagal berangkat ke Tanah Suci lantaran visa haji furoda tak terbit. Puan memastikan DPR akan mengawal persoalan haji furoda ini.
"Soal haji furoda memang sudah merupakan hak prerogatif dari Kerajaan Arab Saudi," ungkap Puan dalam keterangannya dikutip Kamis, 5 Juni 2025.
Ketua DPR RI, Puan Maharani
Photo :
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Meski begitu, Puan menekankan DPR RI terus berkomitmen memastikan penyelenggaraan ibadah haji semakin berkualitas, akuntabel dan berpihak pada jemaah.
Dia menyebut DPR melalui Komisi VIII akan mengawal persoalan haji furoda. Puan ingin semua pihak mulai dari jemaah hingga pengusaha travel mendapat perlindungan imbas persoalan tersebut.
"Kami akan meminta Komisi terkait yakni Komisi VIII DPR untuk mengawal persoalan ini. Kami akan memastikan semua pihak mendapat perlindungan, baik dari jemaah dan pengusaha travel yang dirugikan," jelas dia.
Di sisi lain, Puan berpesan kepada seluruh jemaah haji Indonesia yang berada di Tanah Suci untuk selalu waspada, menjaga kesehatan serta beribadah dengan aman dan nyaman.
“Semoga seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalani puncak ibadah haji dengan khusyuk, sehat, dan aman. Kami mendoakan agar semua ibadah diterima oleh Allah SWT, dan para jemaah kembali ke Tanah Air dalam keadaan mabrur dan selamat," tandas Puan.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Kepala BP Haji dan Sekretaris Amirul Hajj RI, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pihak Arab Saudi tidak akan menerbitkan visa haji non kuota termasuk visa haji furoda tahun 2025 ini.
"Menurut Pihak Saudi Arabia, visa haji non kuota dari Pemerintah Saudi Arabia seperti furoda tidak akan keluar," kata Dahnil kepada wartawan Jumat, 30 Mei 2025.
Dahnil pun mengungkap alasan Pemerintah Arab Saudi tak menerbitkan visa haji non kuota. Kata dia, hal ini karena Kerajaan Saudi ingin pelaksanaan haji lebih baik.
"Memang visa furoda tersebut tersedia tahun-tahun sebelumnya dari Kerajaan Saudi, namun tahun ini pihak kerajaan tidak menyediakan. Karena pihak Saudi ingin menertibkan pelaksanaan haji agar lebih baik," jelas dia.
Dia pun mengimbau kepada para calon jemaah haji untuk tidak tertipu dengan iming-iming visa haji furoda jelang masa puncak haji.
"Jadi, seluruh calon jemaah jangan sampai tertipu dengan janji-janji bahwa akan tersedia visa Furoda di akhir-akhir jelang masa puncak Haji ini, karena sudah dipastikan Kerajaan Saudi tidak akan ada Visa tersebut," pungkas Dahnil.
Halaman Selanjutnya
“Semoga seluruh jemaah haji Indonesia dapat menjalani puncak ibadah haji dengan khusyuk, sehat, dan aman. Kami mendoakan agar semua ibadah diterima oleh Allah SWT, dan para jemaah kembali ke Tanah Air dalam keadaan mabrur dan selamat," tandas Puan.
