VIVA – Setelah sekian lama terpinggir dari kancah resmi tinju amatir dunia, Indonesia akhirnya kembali mendapat pengakuan internasional. Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI) resmi menjadi anggota World Boxing per 18 Juni 2025. Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk kembali mengirim atlet ke Olimpiade.
Sekretaris Jenderal PERBATI, Hengky Silatang, menyebut ini sebagai momen bersejarah dalam perjalanan tinju nasional.
“PERBATI sekarang sudah diakui World Boxing. Artinya, kita punya legitimasi untuk mengirim atlet ke Olimpiade. Ini bukan lagi soal mimpi, tapi soal persiapan. Kita harus tancap gas,” tegas Hengky dalam Konsolidasi Nasional PERBATI di Jakarta, Selasa, 24 Juni 2025.
Langkah ini juga akan diikuti dengan pengesahan PERBATI sebagai anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) pada 15 Juli mendatang.
Di bawah kepemimpinan Ketua Umum Ray Zulham Farras Nugraha, PERBATI langsung mematok target ambisius: membawa petinju Indonesia tampil di Olimpiade Los Angeles 2028. Sebagai catatan, Indonesia terakhir kali mengirimkan petinju ke ajang Olimpiade pada 2004.
“Kita sudah terlalu lama absen. Saya ingin mendedikasikan diri untuk membawa tinju Indonesia kembali ke panggung dunia. Dan itu harus dimulai sekarang,” ujar Ray.
Bukan Sekadar Wacana, Tapi Langkah Nyata
PERBATI tidak ingin sekadar menjual mimpi. Ray memastikan bahwa upaya serius sudah disiapkan, termasuk dengan mengirim atlet ke berbagai kejuaraan internasional di Asia dan Eropa dalam waktu dekat.
“Semakin sering mereka tampil di turnamen internasional, semakin tajam mental dan kemampuan mereka. Itu kuncinya,” ucapnya.
Tak hanya atlet, PERBATI juga memberi perhatian besar pada peningkatan kualitas pelatih. Bersama World Boxing, organisasi ini akan menggelar pelatihan bersertifikat internasional secara gratis untuk para pelatih nasional.
“Ini terbuka untuk siapa saja. Bukan proyek eksklusif, tapi investasi jangka panjang untuk masa depan tinju Indonesia,” kata Ray.
Penguatan Sistem dari Akar Rumput
Ketua Harian PERBATI, Novian Herbowo, menegaskan bahwa pembinaan akan dimulai dari daerah. Fokus diarahkan pada pencarian bibit atlet muda, regenerasi pelatih, hingga reaktivasi kompetisi lokal.
“Kalau ingin petinju kita ke Olimpiade, semua harus dimulai dari usia dini dan di seluruh penjuru Indonesia, bukan hanya di Jakarta,” ujarnya.
Dukungan Legenda Tinju Indonesia
Langkah nyata yang diambil PERBATI mendapat dukungan dari legenda tinju nasional, Samsul Anwar. Ia optimistis, tinju Indonesia akan kembali berjaya jika pembenahan ini konsisten.
“Dulu kita punya potensi, tapi tidak ada sistem. Sekarang mulai dibenahi. Kalau ini berlanjut, saya yakin kita akan kembali punya petinju hebat di Olimpiade,” tegas Samsul.
Dengan struktur organisasi yang kini legal dan diakui secara internasional, serta program-program konkret di sektor atlet, pelatih, dan kompetisi, PERBATI tak sekadar bangkit—tapi siap melompat ke level yang lebih tinggi.
Di bawah komando Ray Zulham dan sokongan tokoh-tokoh kunci seperti Hengky Silatang, kebangkitan tinju Indonesia bukan lagi wacana, melainkan kenyataan yang mulai terwujud.
Halaman Selanjutnya
Tak hanya atlet, PERBATI juga memberi perhatian besar pada peningkatan kualitas pelatih. Bersama World Boxing, organisasi ini akan menggelar pelatihan bersertifikat internasional secara gratis untuk para pelatih nasional.