Realisasi Investasi Kuartal III-2025 Capai Rp 491,4 Triliun, Rosan: Naik 13,9 Persen

21 hours ago 3

Jumat, 17 Oktober 2025 - 10:31 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, melaporkan realisasi investasi kuartal III-2025 sebesar Rp 491,4 triliun, atau naik 13,9 persen secara tahunan alias year-on-year (yoy).

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers 'Realisasi Investasi Kuartal III-2025', yang digelar di kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta.

Rosan menjelaskan, realisasi investasi sebesar Rp 491,4 triliun itu telah berkontribusi sekitar 25,8 persen, dari total target investasi sebesar Rp 1.905,6 triliun

"Alhamdulillah di kuartal III ini pencapaian investasi kami Rp 491,4 triliun, atau kita bandingkan secara year-on-year 13,9 persen dari Rp 431,5 triliun pada tahun sebelumnya," kata Rosan, Jumat, 17 Oktober 2025.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 31 Januari 2025

Photo :

  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Capaian di kuartal III-2025 diakui Rosan meningkat dari realisasi kuartal I-2025 yang sebesar Rp 465,2 triliun, dan realisasi pada kuartal II-2025 yang sebesar Rp 477,7 triliun. Sehingga, total realisasi investasi dari Januari-September 2025 pun tercatat sudah mencapai Rp 1.434,3 triliun.

Rosan merinci, capaian realisasi investasi kuartal III-2025 itu terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 212 triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 279,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 696.478 orang.

"Jadi saat ini kita memang berada di tengah tantangan yang masih berlangsung, (dari sisi) geopolitik maupun ekonomi. Tapi kalau dilihat, dari World Bank atau OECD itu tren ke depannya telah direvisi meningkat. Jadi kita harapkan (realisasi investasi) itu juga akan terus meningkat," ujar Rosan.

Dia menambahkan, secara sebaran, realisasi investasi di kuartal III-2025 mencatat bahwa PMA dan PMDN terbesar berada di Jawa Barat, dengan nilai Rp 77,1 triliun atau sekitar 15,7 persen. Kemudian di DKI Jakarta Rp 63,3 triliun (12,9 persen), Sulawesi Tengah Rp 33,4 triliun (6,8 persen), Banten Rp 30,8 triliun (6,3 persen), dan Jawa Timur sebesar Rp 30,4 triliun (6,2 persen).

Sementara sektor yang mendapatkan PMA dan PMDN terbanyak antara lain seperti sektor Industri Logam Dasar, Barang Logam, dan Barang Bukan Mesin dan Peralatannya, yang mencapai sebesar Rp 62,0 triliun (12,6 persen).

Kemudian sektor pertambangan Rp 55,9 triliun (11,4 persen), Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi Rp 52,6 triliun (10,7 persen), Jasa Lainnya Rp 44,3 triliun (9,0 persen), serta Perdagangan dan Reparasi sebesar Rp 34,5 triliun.

Halaman Selanjutnya

"Sehingga secara total, realisasi investasi dari Januari-September 2025 adalah sebesar Rp 1.434,3 triliun, atau sudah mencapai 75,3 persen dari target tahun ini yang sebesar Rp 1.905,6 triliun," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |