Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, keduanya turut membahas perkembangan konflik yang terjadi antara Iran-Israel.
"Di tingkat global, kita membahas perkembangan konflik Iran-Israel, juga situasi terkini di Palestina," kata Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Juni 2025.
Prabowo mengatakan, Indonesia dan Malaysia menyambut baik adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel. Dia pun mendorong agar gencatan senjata ini berlanjut untuk waktu yang lama.
"Kita menyambut baik adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kita berharap ini bisa langgeng, bisa terus menuju penyelesaian yang damai," tutur dia.
Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Photo :
- Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden.
Meski begitu, Prabowo menyebut Indonesia dan Malaysia tetap mendorong agar konflik yang terjadi antara Iran dan Israel dapat diselesaikan secara damai.
"Kita tetap menganjurkan penyelesaian damai di semua pihak," pungkas Prabowo.
Sebelumnya diberitakan, Iran dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah 12 hari saling melancarkan serangan udara, termasuk serangan di "menit-menit terakhir" yang dilancarkan oleh Teheran.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa pagi, 24 Juni 2025, bahwa Israel telah menyetujui usulan gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin malam, 23 Juni 2025.
Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan pengecekan pasukan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat (sumber: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Photo :
- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Selain itu, televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa gencatan senjata telah dimulai.
Pernyataan Israel itu muncul tidak lama setelah Trump mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa gencatan senjata sedang berlangsung.
“Gencatan senjata kini berlaku. Mohon jangan dilanggar!” kata Netanyahu, dikutip dari Al Jazeera.
Sementara Netanyahu mengancam bahwa Israel akan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran gencatan senjata, kesepakatan tersebut meningkatkan harapan akan terjadinya de-eskalasi dalam konflik yang meningkat drastis dalam beberapa hari terakhir.
“Mengingat tercapainya tujuan operasi tersebut, dan dengan koordinasi penuh dengan Presiden Trump, Israel telah menyetujui usulan Presiden untuk gencatan senjata bilateral,” ungkap Netanyahu.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Yeni Lestari