Segera Cegah! 2040 Penyakit Ginjal Kronis Diprediksi jadi Penyebab Kematian Terbanyak ke-5 di Dunia

7 hours ago 2

Sabtu, 15 Maret 2025 - 13:12 WIB

Jakarta, VIVA –  Bertepatan dengan peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025 dengan tema: Sehatkah Ginjal Anda?, Bayer ajak masyarakat khususnya pasien Diabetes Tipe 2 memahami pentingnya deteksi dini kesehatan ginjalnya agar terhindar dari Penyakit Ginjal Kronis (PGK) yang dapat menyebabkan dialisis (cuci darah) dan transplantasi ginjal. 

Saat ini, PGK masih menjadi tantangan kesehatan global. Diperkirakan lebih dari 800 juta orang di dunia - atau lebih dari 10 persen populasi global - mengalami PGK. Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebut prevalensi PGK mencapai 0,38 persen atau 3,8 orang per 1000 penduduk. 

Pada 2040 mendatang, PGK diproyeksi menjadi penyebab kematian terbanyak kelima secara global. Terlebih, banyak penyandang baru menyadari bahwa mereka terjangkit PGK ketika sudah mencapai tahap lanjut. Penderita Diabetes Tipe 2 berpotensi mengalami PGK jika tidak mendapatkan terapi yang tepat sejak dini. Kesadaran mengenai PGK serta kualitas penanganan penyakit ini semakin urgen untuk ditingkatkan. Deteksi dini berperan kunci. Memahami situasi tersebut, Bayer - perusahaan global dengan kompetensi di bidang kesehatan dan pertanian terkemuka, menggelar sesi diskusi kesehatan mengenai pentingnya deteksi dini dan perlindungan kesehatan ginjal. 

Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2025 bersama Bayer

Riaz Buksh, Country Division Head Bayer Pharmaceuticals Indonesia, Malaysia, Singapura Cluster menyampaikan, "Kami percaya bahwa kesehatan ginjal menjadi prioritas bagi setiap individu. Peringatan Hari Ginjal Sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi PGK sedini mungkin serta pengobatan yang tepat bagi pasien PGK, khususnya pasien Diabetes Tipe 2, guna mencegah progresi penyakit menuju gagal ginjal. Sejalan dengan visi Bayer - Health for All, Hunger for None -kami berkomitmen untuk terus menghadirkan obat-obat inovatif untuk membantu Dokter dan pasien.  Selain itu kami terus mendukung edukasi kesehatan bagi masyarakat agar lebih banyak individu dapat menjaga kesehatan ginjalnya dan meningkatkan kualitas hidup."

PGK merupakan kelainan struktur atau fungsi ginjal yang sudah berlangsung selama minimal 3 bulan, dengan dampak pada kesehatan, walaupun sering tidak bergejala dan tidak dirasakan. Namun PGK akan berlanjut terus dan sifatnya progresif. Perkembangan PGK dapat diprediksi melalui tingkat Laju Filtrasi Glomerulus (LFG= Glumerulo Filtration Rate (GFR) dan pengukuran rasio albumin dan kreatinin di dalam urin (UACR). 

Salah satu kelompok yang paling berisiko adalah pasien dengan Diabetes Tipe 2, dengan sekitar 40 persen diantaranya mengalami komplikasi PGK ini. Sayangnya, banyak penyandangnya tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami PGK hingga sudah mencapai tahapan lanjut.

Ilustrasi penyakit ginjal/sakit pinggang.

Terpopuler: Kerusakan Ginjal Bisa Terlihat Malam Hari, hingga Hubungan Seks Jadi Kunci Panjang Umur

Berikut deretan 5 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Selasa 5 November 2024.

img_title

VIVA.co.id

6 November 2024

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |