Semarakkan Tahun Baru Islam 1447 H, Menag Lepas 1.500 Peserta di CFD Jakarta

6 hours ago 2

Jakarta, VIVA – Setidaknya ada 1.500 peserta Pada Minggu 26 Juni 2025, memadati kawasan bebas kendaraan di Jakarta. Momentum car free day atau CFD, menjadi ajang Syiar Muharam 1447 Hijriah, dalam rangka pembukaan kegiatan Peaceful Muharam yang digelar Kementerian Agama.

Para peserta terdiri dar berbagai elemen. Baik dari unsur penyuluh agama, majelis taklim, Kantor Urusan Agama (KUA), Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), madrasah se-DKI Jakarta, hingga masyarakat umum.

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, secara resmi melepas peserta CFD dari titik kumpul di Kantor Kementerian Agama, pukul 06.30 WIB. Hadir juga Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Abu Rokhmad, para staf khusus Menteri, pejabat eselon I, II, dan III, serta jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag.

Menag mengulas alasan mengapa hijrah dipilih sebagai penanda awal penanggalan Islam. Jelasnya, penetapan tahun Hijriah tersebut melalui kesepakatan para sahabat dan para gubernur, dalam sebuah pertemuan atau musyawarah resmi. Mereka sepakat bahwa peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah menjadi tonggak penting lahirnya tatanan masyarakat yang berkeadilan dan majemuk.

Lebih lanjut dikatakan oleh Menag, bahwa para sahabat Rasulullah SAW menjadikan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad, turunnya Al-Qur’an (Nuzulul Quran), maupun Isra Mi’raj sebagai acuan penanggalan Islam. Sebab peristiwa-peristiwa itu bersifat khusus bagi umat Islam saja.

Maka dari itu, peringatan Tahun Baru Hijriah tidak hanya dimaknai sebagai tradisi keagamaan umat Islam. Melainkan juga sebagai simbol kebebasan, keadilan, dan kesetaraan bagi seluruh elemen masyarakat.

“Yang kita lakukan pada pagi hari ini adalah pesta kebersamaan. Kita merayakan perbedaan. Hijrah itu milik semua agama, etnik, dan komponen masyarakat, sebagaimana terjadi di Madinah pada masa Rasulullah. Inilah makna hijrah yang ingin kita wariskan,” ujar Menag.

Pesan Menag, elemen bangsa menjaga Indonesia yang indah ini. Ia mengibaratkan, sebagai lukisan indah dari Alla SWT.

“Indonesia ini adalah lukisan yang sangat indah dari Allah, jangan kemudian ada yang mengacak-acak, dan jangan ada yang merusak,” katanya.

Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, lebih lanjut menjelaskan kalau kegiatan CFD Syiar Muharam kali ini mengusung tema besar “Damai Bersama Manusia dan Alam”. Sebab lahir kesadaran bahwa Islam mengajarkan manusia hidup rukun baik dengan sesama maupun menjaga lingkungan.

Abu menjelaskan, dua agenda utama dilaksanakan pada CFD Syiar Muharam. Pertama, pembagian bibit pohon secara simbolis oleh Menag kepada peserta, sebagai pengingat bahwa menanam pohon adalah bentuk ibadah dan wujud kepedulian terhadap bumi.

Kedua, Syiar Muharam di CFD yang membawa semangat baru dalam merayakan Tahun Baru Islam di ruang publik secara ceria, terbuka, dan inklusif. Dakwah sosial seperti ini menjadi upaya menjangkau berbagai lapisan masyarakat secara ramah.

Selain CFD, rangkaian Peaceful Muharam 1447 H akan berlangsung selama tiga pekan ke depan dengan berbagai kegiatan. Seperti Ngaji Budaya Tradisi Muharam Nusantara, Kick Off Ngaji Fasolatan dan 1.000 Masjid Inklusif Ramah Difabel dan Lansia, Nikah Massal 100 Pasangan, Peringatan 1 Muharam Tingkat Nasional.

Juga ada Peaceful Muharam bersama Gen Z, Lebaran Yatim dan Difabel, FOREMOST (Family Orientation on The Mosque’s Site), Seminar Ekoteologi dalam Tafsir Al-Qur’an, hingga Gerakan Sadar Pencatatan Nikah (Gas Nikah).

“Kami berupaya meneguhkan syiar keagamaan yang membumi, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman. Dakwah Islam bisa hadir secara terbuka, ramah, dan menginspirasi masyarakat untuk menebar cinta, kerukunan, serta kepedulian lingkungan,” pungkas Abu.

Halaman Selanjutnya

Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, lebih lanjut menjelaskan kalau kegiatan CFD Syiar Muharam kali ini mengusung tema besar “Damai Bersama Manusia dan Alam”. Sebab lahir kesadaran bahwa Islam mengajarkan manusia hidup rukun baik dengan sesama maupun menjaga lingkungan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |