Senyum Lebar Presiden FIFA saat Ditemui Bos JDT, Angin Sebar untuk Skandal Naturalisasi Malaysia?

4 hours ago 3

Minggu, 26 Oktober 2025 - 20:14 WIB

VIVA – Bos Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Ismail Idris atau lebih dikenal sebagai Tunku Mahkota Johor (TMJ), bertemu langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Malaysia, Sabtu 25 Oktober 2025.

Pertemuan itu terjadi di tengah sorotan publik setelah Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dijatuhi sanksi berat oleh FIFA terkait kasus pemalsuan dan manipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Melalui akun X pribadinya, @HRHJohorII, TMJ membagikan momen kebersamaannya dengan Infantino. Dalam unggahan tersebut, tampak Infantino menyerahkan jersey bertuliskan TMJ bernomor punggung 84 kepada pria yang juga merupakan putra Raja Johor itu.

“Kami tidak berada di sini untuk saling menyalahkan. Kami berada di sini untuk mencari solusi dan membangun fondasi sepak bola yang kukuh bagi bangsa,” tulis TMJ dalam unggahan yang segera menuai banyak respons dari publik sepak bola Malaysia.


Pertemuan TMJ dan Infantino diyakini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya nyata untuk mencari jalan keluar dari krisis yang tengah mengguncang sepak bola Malaysia. 

Sebagai tokoh sentral dalam perkembangan JDT dan salah satu sosok paling berpengaruh di sepak bola Negeri Jiran, TMJ dinilai memiliki peran penting dalam membenahi sistem yang kini tengah disorot dunia internasional.

Kasus naturalisasi ilegal ini menjadi pukulan telak bagi FAM dan juga reputasi sepak bola Malaysia yang tengah berusaha membangun citra kompetitif di kawasan ASEAN.

Selain menemui TMJ, Gianni Infantino juga mengadakan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Putrajaya. 

Melalui unggahan di akun X resminya, @anwaribrahim, sang perdana menteri mengonfirmasi bahwa pembicaraan dengan Presiden FIFA berlangsung produktif dan berorientasi pada penguatan fondasi sepak bola nasional.

“Mengadakan pertemuan dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di sela-sela kunjungan resmi para pemimpin internasional di Putrajaya,” tulis Anwar.

Ia menjelaskan, pembahasan difokuskan pada upaya memperkuat ekosistem sepak bola Malaysia dan ASEAN melalui proyek ambisius FIFA Arena, yang diharapkan mampu menjadi katalis lahirnya lebih banyak talenta lokal serta peningkatan infrastruktur sepak bola.

Anwar juga menyinggung tentang ASEAN-FIFA Football Development Agreement, sebuah kesepakatan strategis yang digagas untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan sepak bola yang lebih kuat dan berdaya saing global.

Halaman Selanjutnya

“Malaysia akan terus menaruh perhatian pada pengembangan sepak bola melalui peningkatan fasilitas, pelatihan yang terstruktur, serta kerja sama strategis bersama FIFA. Ini langkah penting untuk melahirkan generasi baru pemain berbakat dan memperkuat ekosistem olahraga profesional,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |