Jakarta, VIVA – Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) berhasil meraih Sectoral Champion Award dalam ajang Investortrust ESG Awards 2025.
Penghargaan tersebut diberikan atas keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan efisiensi energi, memperkuat tata kelola, serta mengembangkan berbagai inisiatif lingkungan yang berkelanjutan.
Acara Investortrust ESG Awards 2025 sendiri menjadi ajang apresiasi bagi perusahaan yang dinilai sukses mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam strategi bisnis mereka.
![]()
CEO Investortrust.id, Primus Dorimulu, menegaskan pentingnya transformasi bisnis hijau dalam menjaga daya saing jangka panjang.
“Keberlanjutan kini bukan sekadar tren, melainkan strategi korporasi yang menentukan daya saing jangka panjang,” ujar Primus dalam keterangan resminya, dikutip Minggu, 26 Oktober 2025.
Sebagai penerima Sectoral Champion Award, MIND ID dinilai berhasil menjadi pemimpin di sektor pertambangan berkat penerapan efisiensi energi, manajemen risiko ESG yang efektif, serta transparansi dalam pelaporan. Selain itu, MIND ID juga disebut menunjukkan stabilitas keuangan, pertumbuhan laba positif, dan kemampuan beradaptasi terhadap dinamika pasar saham.
Keberhasilan ini memperkuat posisi MIND ID sebagai fondasi utama transformasi industri tambang menuju operasional rendah karbon. Sepanjang 2023, total konsumsi energi grup tercatat sebesar 48.000 TJ dengan emisi gas rumah kaca (GRK) mencapai 4.100 ktCO₂e. Pada tahun 2030, konsumsi energi diproyeksikan meningkat hingga 266.000 TJ dengan emisi 31.060 ktCO₂e.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, MIND ID menargetkan penurunan konsumsi energi dan emisi GRK sebesar 21,4% melalui program efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penerapan teknologi rendah karbon.
Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menyampaikan bahwa transformasi energi bersih merupakan langkah strategis yang tidak hanya berfokus pada lingkungan, tetapi juga pada peningkatan efisiensi dan daya saing industri.
Inisiatif dekarbonisasi ini diwujudkan melalui berbagai program, salah satunya dari PT Bukit Asam Tbk, yang menggunakan alat tambang listrik Bucket Wheel Excavator dan berhasil menekan emisi hingga 5.200 ton CO₂ ekuivalen.
Sementara itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) tetap menjadi satu-satunya produsen aluminium di Indonesia yang mengandalkan energi sebesar 16 juta gigajoule dari PLTA, atau sekitar 99 persen dari energi terbarukan.
Halaman Selanjutnya
“Melalui penghargaan ini, MIND ID akan terus berkomitmen untuk tidak hanya menggali nilai dari sumber daya alam, tetapi sekaligus menjaga keseimbangan alam demi peradaban masa depan,” pungkas Pria.

4 hours ago
2









