Serangan Israel Tewaskan Panglima Houthi , Menhan Katz: al-Ghamari Susul Rekannya ke Neraka

22 hours ago 3

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:22 WIB

Sanaa, VIVA – Kelompok Houthi Yaman mengatakan bahwa Kepala Staf mereka, Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari, salah satu pejabat militer paling senior kelompok tersebut, telah tewas "saat menjalankan tugasnya".

Tak lama setelah pengumuman Houthi pada hari Kamis, 17 Oktober 2025, Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut. Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan bahwa al-Ghamari tewas dalam serangan Israel.

Dilansir Al Jazeera, Jumat, 17 Oktober 2025, pernyataan Houthi yang diterbitkan pada hari Kamis mengakui bahwa "sejumlah besar martir besar, baik warga sipil maupun personel militer" tewas dalam apa yang disebutnya "agresi kriminal Amerika-Zionis terhadap negara" selama dua tahun terakhir.

"Pemimpin yang gugur, Mayor Jenderal Mohammed Abdul Karim al-Ghamari, bersama beberapa rekannya dan putranya yang gugur, Hussein, yang berusia 13 tahun, wafat sebagai syahid yang diberkati dalam perjalanan jihadnya dan pemenuhan kewajiban agamanya," tambahnya.

Kelompok tersebut menyatakan bahwa kematian semacam itu merupakan "sumber kebanggaan" dan bahwa kematian tersebut akan dibalaskan.

Juru bicara militer gerakan Houthi Yaman, Brigjen Yahya Saree

"Putaran konflik dengan musuh belum berakhir, dan musuh Zionis akan menerima hukuman yang setimpal atas kejahatan yang telah dilakukannya," peringatannya.

Dalam sebuah unggahan media sosial pada hari Kamis,  Menteri Pertahanan Israel menulis di X bahwa Ghamari telah bergabung dengan "rekan-rekan Poros Kejahatannya yang telah dikalahkan di kedalaman neraka".

"Kami telah bekerja keras melawan Houthi untuk menghilangkan ancaman yang signifikan - dan kami akan melakukannya juga terhadap ancaman apa pun di masa mendatang," tambahnya.

Militer Israel belum melaporkan adanya serangan rudal atau pesawat nirawak Houthi sejak Israel menyetujui kesepakatan gencatan senjata Gaza dengan Hamas pekan lalu.

Kelompok Houthi mengutuk serangan "brutal" berulang kali oleh Israel terhadap rakyat Yaman, permukiman, fasilitas ekonomi, dan infrastruktur sipil lainnya, yang telah dihadapi "dengan kesabaran, kekuatan, keteguhan, dan ketahanan".
 
Disisi lain, operasi yang dilakukan oleh angkatan bersenjata dan angkatan laut Yaman merupakan "kemenangan besar" yang tidak akan terjadi tanpa "dukungan, bimbingan, dan pengorbanan" para pejuang seperti al-Ghamari, tambah pernyataan tersebut.

Pernyataan mereka menyebutkan bahwa Houthi telah melancarkan 758 operasi militer dengan mengerahkan 1.835 amunisi, termasuk drone dan rudal, selama kampanye mereka.

Halaman Selanjutnya

Serangan Israel di Yaman yang dilanda perang terjadi secara berkala dan seringkali menghancurkan, menargetkan infrastruktur vital termasuk bandara internasional utama, sekaligus menewaskan puluhan orang sekaligus.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |