Tiga Skema Pergerakan Jemaah Haji di Armuzna: Reguler, Murur, dan Tanazul

1 day ago 8

Senin, 2 Juni 2025 - 21:24 WIB

Makkah, VIVA – Sebanyak 221 ribu jemaah haji Indonesia tahun ini akan mengikuti puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) melalui tiga skema pergerakan utama.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menyebutkan skema reguler akan diikuti oleh 67 persen jemaah, skema murur oleh 67 ribu jemaah, dan skema tanazul oleh 37 ribu jemaah.

Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief

“Skema reguler mencakup 67 persen jemaah,” ujar Hilman dalam jumpa pers di Kantor Daker Makkah, Senin (2/6/2025).

Ia menjelaskan, pergerakan jemaah dilakukan dengan pengelompokan berdasarkan data syarikah dan lokasi markaz. Untuk efisiensi, petugas haji membentuk kafilah ad-hoc serta mengoperasikan war room bersama antara Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan pihak syarikah guna memastikan sinkronisasi data.

Skema reguler akan melibatkan pergerakan jemaah dari Makkah ke Arafah yang dibagi ke dalam tiga gelombang. Gelombang terakhir diberangkatkan pada 8 Zulhijjah pukul 00.00 WAS. Setelah wukuf, mereka akan bergerak ke Muzdalifah mulai pukul 22.00 dan lanjut ke Mina menggunakan transportasi sistem taraddudi hingga menjelang Subuh.

Sementara itu, skema murur diperuntukkan bagi 67 ribu jemaah. Mereka akan langsung bergerak dari Arafah ke Mina tanpa turun di Muzdalifah. "Ini kami siapkan untuk efisiensi dan kenyamanan jemaah," tambah Hilman. Jemaah murur akan diberangkatkan pada 9 Zulhijjah sekitar pukul 19.00 waktu setempat.

Skema ketiga, tanazul, menargetkan 37 ribu jemaah. Dalam skema ini, jemaah akan melontar jumrah pada 10 Zulhijjah lalu kembali ke hotel tanpa bermalam (mabit) di Mina. Mereka tinggal di hotel di wilayah Syisyah dan Raudhah.

Penampakan tenda-tenda jemaah haji di Mina, Makkah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025)

Photo :

  • Andika Wahyu/MCH 2025

Selain itu, perhatian khusus diberikan kepada jemaah lansia dan disabilitas. Mereka akan mengikuti Safari Wukuf Khusus yang dilengkapi fasilitas pendampingan, pengawalan medis, serta hotel transit. “Tujuannya memastikan ibadah tetap aman dan layak dijalankan,” jelas Hilman.

Untuk mengantisipasi jemaah tercecer, PPIH akan menyisir hotel-hotel di Makkah saat pemberangkatan terakhir ke Arafah. “Kami terus konsolidasikan data agar tidak ada jemaah tercecer,” tegasnya. Ia juga menekankan, “Tidak boleh ada jemaah yang terabaikan.”

Hilman mengajak seluruh masyarakat Indonesia mendoakan kelancaran ibadah haji tahun ini. “Mudah-mudahan semua kembali sebagai haji mabrur,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya

Skema ketiga, tanazul, menargetkan 37 ribu jemaah. Dalam skema ini, jemaah akan melontar jumrah pada 10 Zulhijjah lalu kembali ke hotel tanpa bermalam (mabit) di Mina. Mereka tinggal di hotel di wilayah Syisyah dan Raudhah.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |