Trump Pastikan Hubungan AS dengan China Baik-baik Saja di Tengah Perang Dagang

3 hours ago 2

Senin, 13 Oktober 2025 - 12:56 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa hubungan Amerika Serikat dengan China akan "baik-baik saja," meski ketegangan perdagangan di antara kedua negara itu semakin meningkat.

Dia menyatakan hal itu pada Minggu, 12 Oktober 2025 setelah mengancam memberlakukan tarif tambahan 100 persen terhadap produk impor asal China mulai bulan depan.

Kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengaku punya "hubungan yang sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping.

Pada Jumat, Trump mengeluarkan ancaman tarif baru sebagai balasan atas kebijakan ekspor China terhadap mineral tanah jarang.

"Dia [Xi] orang yang sangat tangguh. Dia orang yang sangat cerdas. Dia pemimpin hebat bagi negaranya,” kata Trump setelah lepas landas menuju kunjungan singkat ke Israel dan Mesir.

China pada Minggu menyatakan siap mengambil langkah tegas yang sepadan "untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah."

Saat ditanya apakah tarif tambahan itu masih akan diberlakukan, Trump mengiyakan "untuk saat ini" tetapi "kita lihat saja nanti."

Ia menambahkan, bagi banyak orang, tanggal pemberlakuan tarif baru itu (1 November) terasa sudah dekat, tetapi bagi dirinya "terasa seperti waktu yang lama," yang menandakan masih ada ruang bagi kedua negara untuk menurunkan ketegangan.

Ketegangan AS-China kembali muncul setelah China pada Kamis mengumumkan pembatasan tambahan terhadap ekspor mineral tanah jarang dan teknologi terkait yang penting bagi industri produk berteknologi tinggi.

Pada hari Jumat, Trump menuduh China menjadi "sangat bermusuhan" serta menjadikan AS dan seluruh dunia "sandera" lewat kebijakan pengetatan ekspor secara mendadak.

Saat itu, Trump mengatakan bahwa AS akan mulai memberlakukan tarif baru pada 1 November atau lebih cepat, tergantung apa yang dilakukan China selanjutnya.

Dia juga mengatakan dirinya bisa saja membatalkan pertemuan yang direncanakan dengan Xi di Korea Selatan akhir bulan ini.

Trump juga menyebutkan bahwa AS berencana memberlakukan pembatasan ekspor terhadap seluruh produk perangkat lunak penting mulai 1 November.

Perubahan sikap Trump yang tampak lebih lunak terhadap China muncul setelah indeks saham utama AS turun tajam pada Jumat akibat kekhawatiran perang dagang yang kembali mencuat.

Halaman Selanjutnya

Sebelumnya pada Minggu, dia menulis di media sosial agar publik tidak terlalu khawatir soal China.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |