Ciledug, VIVA – Sebuah isu tentang dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sudimara 6, Ciledug, Tangerang, Banten, mencuat viral di media sosial.
Informasi ini berawal dari tangkapan layar percakapan grup WhatsApp antara seorang guru dan orang tua murid, yang diduga terkait dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah tersebut.
Tangkapan layar diduga guru dan wali murid
Photo :
- Instagram @info_ciledug
Dalam percakapan yang tersebar, salah satu guru diduga meminta sumbangan dari orang tua murid untuk pengadaan wadah makan bergizi gratis.
"Ditunggu sampai hari Jumat ya, karena Sabtu ini akan diserahkan uangnya," tulis sang guru. Sementara itu, seorang wali murid menjawab, "Waalaikumsalam baik bu guru, besok saya datang ke sekolah sekalian bayar uang kas ya."
Terkait hal ini, Kepala Sekolah SDN Sudimara 6, Mahrudin, membenarkan bahwa ada percakapan yang membahas pengadaan wadah MGB. Namun, ia membantah tuduhan pungli dan menyatakan bahwa sumbangan tersebut merupakan inisiatif dari orang tua murid.
“Kalau dugaan pungli barangkali itu tidak benar, yang sebenarnya, kami hanya menginfokan sesuai dengan arahan dari dinas, akan ada MBG kepada orang tua, kalau pengadaan kami tidak tahu sama sekali berkaitan dengan pengadaan,” kata Maharudin, dilansir YouTube tvOne, pada Jumat 24 Januari 2025.
Mahrudin juga menegaskan bahwa sekolahnya belum mengadakan program MBG dan tidak terpilih sebagai sekolah uji coba MBG.
"Kami belum mengadakan MBG dan kami juga bukan sekolah uji coba. Jadi, isu pungli itu tidak benar," katanya.
Sebagai respons terhadap keluhan yang beredar di masyarakat, Badan Gizi Nasional (BGN) dikabarkan telah mendatangi sekolah tersebut untuk menyelidiki masalah ini. Setelah dilakukan pengecekan, pihak BGN memastikan bahwa persoalan tersebut sudah selesai.
Halaman Selanjutnya
Mahrudin juga menegaskan bahwa sekolahnya belum mengadakan program MBG dan tidak terpilih sebagai sekolah uji coba MBG.