4 weeks ago
9
Padang, VIVA – Sebuah video yang memperlihatkan anggota Pramuka di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang, Sumatera Barat, memotong sisi bendera Merah Putih dalam kegiatan ujian kenaikan golongan, viral di media sosial. Aksi tersebut menuai beragam komentar publik karena dianggap merendahkan kehormatan bendera sebagai simbol negara.
Dalam video yang beredar luas, terlihat sejumlah siswa MAN 1 Padang yang tergabung sebagai anggota Pramuka gugus depan madrasah sedang melakukan pemotongan bendera menggunakan pisau. Adegan itu menimbulkan polemik lantaran dipersepsikan sebagai bentuk pelecehan terhadap lambang negara.
Kepala MAN 1 Padang, Afrizal
Photo :
- Wahyudi Agus/tvOne/Padang
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Barat segera memberikan klarifikasi. Peristiwa itu disebut bukanlah pelecehan, melainkan bagian dari ujian Pramuka Bantara yang disalahpahami oleh sejumlah peserta.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 15 Agustus 2025, dan diikuti 37 siswa. Dalam salah satu materi ujian, peserta diminta memahami makna ideologi dan aturan tentang bendera Merah Putih. Namun, instruksi itu disalahartikan hingga berujung pada pemotongan bendera.
Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Edison, menegaskan bahwa tidak ada unsur pelecehan dalam peristiwa tersebut.
“Setelah kami lakukan kajian menyeluruh, tidak ada unsur pelecehan terhadap bendera Merah Putih. Yang terjadi hanyalah kesalahpahaman siswa dalam menafsirkan instruksi ujian,” ujarnya di Padang, Minggu (17/8/2025).
Sementara itu, Kepala MAN 1 Padang, Afrizal, menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul akibat viralnya video tersebut.
“Kami dari pihak sekolah memohon maaf kepada masyarakat atas kejadian ini. Peristiwa ini murni karena kesalahpahaman siswa dan kami akan memastikan hal serupa tidak terulang kembali,” katanya. (Wahyudi Agus/tvOne/Padang)
Pencabutan Hak Politik 2,5 Tahun Setya Novanto Berlaku saat Bebas Murni
Setya Novanto baru akan bebas murni pada tahun 2029 mendatang.
VIVA.co.id
18 Agustus 2025
