1 Pelaku Kasus Penculikan Sadis Kacab Bank BUMN Masih Gentayangan, Polisi Berikan Ultimatum

2 hours ago 3

Selasa, 16 September 2025 - 13:51 WIB

Jakarta, VIVA - Meski telah menangkap 15 orang pelaku warga sipil dan satu oknum prajurit TNI dalam kasus penculikan sadis yang menewaskan Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), ternyata masih ada pelaku yang buron.

Hal itu diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Putra. Kata dia, masih ada satu orang yang belum dicokok.

"Masih ada satu orang belum tertangkap," kata dia, Selasa, 16 September 2025.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra

Photo :

  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Adapun satu pelaku tersebut berinisial EG. Kata Wira, pelaku yang masih buron ini perannya adalah membuntuti korban. Hingga kini, pemburuan masih dilakukan. Polisi mengultimatim EG agar menyerahkan diri atau akan ditindak tegas.

"EG perannya sebagai tim, masuk kategori klaster 4, yaitu ikut membuntuti korban," katanya.

Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diduga diculik terlebih dahulu.

Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.

Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.

Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Salah satu diantara mereka ada nama pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono. Dalam kasus ini Dwi Hartono merupakan aktor intelektual.

Halaman Selanjutnya

Hal tersebut terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |