Mulai Penjajakan, Bos Garuda Buka Suara Soal Proses Merger dengan Pelita Air

3 hours ago 2

Selasa, 16 September 2025 - 13:30 WIB

Jakarta, VIVA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani, buka suara soal wacana merger Garuda Indonesia dengan Pelita Air. 

Melalui Keterbukaan Informasi BEI, Dia mengaku bahwa rencana itu sampai saat ini masih dalam tahap awal penjajakan, seiring langkah-langkah koordinasi yang juga tengah dilakukan oleh pihak perseroan.

"Terkait dengan wacana konsolidasi BUMN sektor penerbangan, hingga saat ini masih berada di tahap awal penjajakan. Perseroan masih terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait," kaya Wamildan dalam keterangannya, dikutip Selasa, 16 September 2025.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Pandjaitan (Dok. Istimewa)

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Wamildan menegaskan, saat ini pihaknya masih fokus pada langkah-langkah penyehatan kinerja perseroan. Antara lain melalui perbaikan ekuitas, optimalisasi aksi strategis seperti restorasi armada, pemulihan ekosistem usaha, serta peningkatan trafik penumpang.

Mengenai dampak dari rencana merger tersebut, Wamildan mengaku bahwa perseroan belum bisa memastikannya lebih lanjut.

"Dampak dari aksi korporasi ini akan diketahui perseroan, setelah dilakukannya kajian komprehensif yang dapat dilakukan oleh Garuda Indonesia bersama pihak-pihak terkait lainnya di fase selanjutnya dari tahap penjajakan," kata Wamildan.

Dia menegaskan, diskusi dengan para stakeholder terkait juga terus dilakukan Garuda Indonesia bersama Pelita Air. Bahkan, Wamildan juga berjanji untuk selalu mengabarkan perkembangan lebih lanjut dan terkini dari rencana merger kedua maskapai tersebut.

"Progres dari rencana merger ini akan kami sampaikan lebih lanjut, sekiranya terdapat perkembangan signifikan berkaitan dengan tahapan maupun realisasi atas rencana strategis tersebut," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, rencana penggabungan Pelita Air dengan Garuda Indonesia sepenuhnya diserahkan kepada Danantara. Kementerian BUMN pun mendukung langkah yang akan diambil Danantara terkait proses penggabungan tersebut.

"Kami dari Kementerian BUMN nanti mengikuti kebijakan yang akan dilakukan Danantara. Kalau kami kan cuma approval ujungnya saja. Karena kalau proses kajian itu ada di Danantara," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Dia menegaskan, diskusi dengan para stakeholder terkait juga terus dilakukan Garuda Indonesia bersama Pelita Air. Bahkan, Wamildan juga berjanji untuk selalu mengabarkan perkembangan lebih lanjut dan terkini dari rencana merger kedua maskapai tersebut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |