5 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kini memasuki babak baru. Badan Gizi Nasional (BGN) resmi mengumumkan penerjunan 5.000 chef profesional ke ribuan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperkuat standar keamanan pangan dan kualitas sajian makanan untuk anak-anak penerima manfaat MBG.
Para chef yang akan turun langsung ke lapangan ini merupakan anggota Indonesian Chef Association (ICA), organisasi para koki profesional bersertifikasi nasional dan internasional. Mereka akan bertugas mendampingi, melatih, sekaligus memberikan bimbingan teknis kepada para pengelola dapur SPPG agar proses pengolahan makanan berlangsung higienis, aman, dan sesuai standar kuliner profesional.
“Para Chef yang sudah sangat profesional ini akan kami terjunkan ke berbagai wilayah di Indonesia, mulai hari Senin, 13 Oktober nanti,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dalam keterangannya.
Langkah kolaboratif ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan resmi antara BGN dan ICA yang digelar Rabu (8/9) lalu. Dalam pertemuan itu, ICA memberikan apresiasi terhadap BGN yang telah menginisiasi pembentukan 10.765 SPPG operasional di seluruh Indonesia (data per 7 Oktober 2025).
Namun, ICA juga menyampaikan keprihatinan atas terjadinya sejumlah insiden keamanan pangan yang sempat mencuat dalam pelaksanaan program MBG di beberapa daerah.
“ICA turut berempati, dan berkomitmen untuk memberikan dukungan secara penuh bagi keberlangsungan Program Mulia MBG untuk anak Indonesia,” ujar Chef Susanto, Ketua Umum ICA.
Menurut Susanto, berbagai seruan untuk menghentikan sementara program MBG bukanlah solusi. Sebaliknya, kata dia, perbaikan menyeluruh melalui pelatihan dan pendampingan justru menjadi langkah yang tepat agar program berjalan lebih baik dan berkelanjutan.
“Kami berkomitmen penuh untuk mendukung keberlangsungan dan kelancaran program MBG,” tegasnya.
ICA sendiri merupakan organisasi yang menaungi para chef profesional dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka memiliki jejaring kuat, pengalaman luas, dan standar keahlian tinggi dalam industri kuliner nasional maupun internasional.
Dalam kesempatan itu, ICA juga menawarkan diri untuk memberikan pelatihan, pendampingan, serta sertifikasi bagi seluruh pengelola SPPG. Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi solusi konkret untuk menjamin kualitas gizi dan keamanan pangan dalam program MBG.
Halaman Selanjutnya
“Melalui kolaborasi yang solid, ICA berharap dapat berperan aktif sebagai mitra strategis sekaligus menjadi salah satu solusi nyata dan berkelanjutan,” kata Susanto.
