3 weeks ago
5
Jakarta, VIVA – Menjelang Idulfitri, mobilitas masyarakat di wilayah Jabodebek meningkat signifikan, terutama dengan meningkatnya penggunaan transportasi umum. Salah satu moda transportasi yang mengalami lonjakan penumpang adalah LRT Jabodebek, yang mencatatkan tren positif selama periode angkutan Lebaran 2025.
Selama enam hari pertama masa angkutan Lebaran 2025, dari 21 hingga 26 Maret, jumlah pengguna LRT Jabodebek mencapai 419.657 orang. Angka ini mengalami kenaikan 21 persen dibandingkan periode yang sama pada angkutan Lebaran 2024, yang hanya mencapai 346.291 pengguna.
"Kepercayaan masyarakat terhadap LRT Jabodebek semakin meningkat, terutama selama masa angkutan Lebaran 2025 ini. Hal ini menunjukkan bahwa LRT Jabodebek semakin menjadi pilihan untuk mendukung mobilitas masyarakat," ujar Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis 27 Maret 2025.
"Kami juga terus berupaya menjaga kualitas pelayanan agar perjalanan para pengguna tetap aman, nyaman, dan efisien," tambah dia.
LRT Jabodebek sendiri menargetkan total 1.161.201 pengguna selama periode angkutan Lebaran, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Dalam enam hari pertama, jumlah pengguna telah mencapai 36 persen dari target tersebut.
Stasiun-stasiun utama seperti Dukuh Atas BNI, Harjamukti, dan Kuningan menjadi titik dengan jumlah pengguna terbanyak, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan.
Rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek selama enam hari pertama tercatat sebanyak 88.232 orang pada hari kerja dan 33.364 orang pada akhir pekan. Angka ini melampaui proyeksi yang sebelumnya ditetapkan, dengan peningkatan sebesar 7 persen dari target awal.
Meskipun LRT Jabodebek bukan moda utama untuk perjalanan mudik jarak jauh, layanan ini menjadi penghubung bagi masyarakat yang hendak melanjutkan perjalanan ke moda transportasi lain. Misalnya, pengguna yang ingin ke Bandara Soekarno-Hatta dapat turun di Stasiun Dukuh Atas BNI dan melanjutkan perjalanan dengan KA Commuter Line Basoetta.
Sementara itu, mereka yang akan naik kereta cepat Whoosh bisa turun di Stasiun Halim untuk berpindah ke Stasiun Whoosh Halim.
Dalam menghadapi lonjakan penumpang selama Lebaran, LRT Jabodebek mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum sebagai solusi mobilitas yang lebih lancar dan nyaman.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan, memberikan pengalaman perjalanan yang optimal, dan menjaga kenyamanan masyarakat dalam setiap perjalanan. Kepercayaan masyarakat menjadi motivasi kami untuk terus memperbaiki dan menyediakan layanan yang terbaik," tutup Purnomosidi.
Halaman Selanjutnya
Rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek selama enam hari pertama tercatat sebanyak 88.232 orang pada hari kerja dan 33.364 orang pada akhir pekan. Angka ini melampaui proyeksi yang sebelumnya ditetapkan, dengan peningkatan sebesar 7 persen dari target awal.
