6 Mobil Prancis dengan Desain Nyeleneh, Bukti Kreativitas Tanpa Batas

3 hours ago 2

VIVA – Prancis tidak hanya dikenal lewat kuliner, fesyen, atau seni, tapi juga melalui dunia otomotif yang penuh dengan imajinasi liar. Produsen mobil Prancis, khususnya Citroën, Renault, Peugeot, dan Matra, memiliki reputasi menciptakan mobil yang aneh.

Mobil-mobil ini sering kali menantang norma desain, membawa teknologi baru yang terkadang mendahului zamannya, atau sekadar menampilkan bentuk yang tidak biasa.

mobil idaman wanita citroen ds

Berikut adalah enam mobil Prancis yang bisa disebut “indah dalam kegilaannya” kendaraan yang mungkin tak selalu sukses secara komersial, tapi meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah otomotif.

1. Citroen DS (1955) — Ikon Futuristik yang Mendahului Zaman

Saat Citroen DS diperkenalkan di Paris Motor Show 1955, dunia seakan dikejutkan oleh pemandangan UFO di jalan raya. Desainnya begitu modern dan aerodinamis, seakan berasal dari masa depan.

DS dilengkapi suspensi hidropneumatik revolusioner yang membuat mobil ini mampu melayang mulus di atas jalan berlubang. Lampu depannya bisa berputar mengikuti arah kemudi, sementara sistem pengeremannya memakai rem hidrolik sensitif sesuatu yang jarang ada pada mobil era itu.

Keunikan DS bukan hanya estetika, tapi juga fungsional. Presiden Prancis, Charles de Gaulle, bahkan selamat dari percobaan pembunuhan karena suspensi DS membuat mobil tetap bisa dikendalikan meski ban tertembak. Tak heran mobil ini menjadi simbol kemajuan teknologi otomotif Prancis.

2. Renault Avantime (2001) — MPV Rasa Coupe

Renault Avantime adalah contoh nyata “eksperimen gila” yang menjadi kenyataan. Bayangkan sebuah MPV besardengan hanya dua pintu raksasa, atap kaca panorama, dan desain bodi tanpa pilar samping. Itulah Avantime, mobil yang ingin memadukan kenyamanan MPV dengan gaya sporty coupe.

Mobil ini menggunakan mesin V6 3,0 liter dengan tenaga sekitar 210 hp, cukup bertenaga untuk kelasnya. Interiornya luas, pencahayaan alami berlimpah, dan suasananya futuristik. Sayangnya, produksi hanya bertahan singkat, sekitar 8.500 unit sebelum berhenti pada 2003.

Meskipun gagal secara komersial, Avantime kini dianggap ikon desain berani yang memperlihatkan bahwa Renault berani keluar dari jalur aman industri otomotif.

3. Citroen Ami 6 (1961) — Mobil dengan “Kaca Belakang Terbalik”

Citroen Ami 6 adalah mobil kecil yang dirancang untuk pasar rakyat. Namun alih-alih tampil biasa, Ami 6 hadir dengan desain nyentrik: kaca belakang miring ke dalam (reverse rake rear window).

Desain ini awalnya menuai kontroversi, tapi ternyata punya fungsi. Dengan kaca terbalik, bagasi bisa tetap lapang tanpa memperbesar bodi belakang, dan air hujan lebih mudah mengalir sehingga kaca lebih bersih.

Tenaganya kecil, hanya 22 hp dari mesin dua silinder berpendingin udara. Meski tidak cepat, Ami 6 nyaman berkat suspensi lembut khas Citroën. Hasilnya, mobil ini berhasil menarik hati konsumen dan menjadi salah satu mobil paling khas di jalanan Prancis era 1960-an.

4. Renault 16 (1965) — Hatchback Pertama untuk Keluarga

Renault 16 dianggap sebagai pelopor hatchback modern. Diluncurkan tahun 1965, mobil ini terlihat seperti sedan besar, tapi sebenarnya menawarkan konsep bodi hatchback dengan pintu belakang besar. Hal ini memberi fleksibilitas: kursi belakang bisa dilipat, bagasi bisa diperluas, dan mobil menjadi sangat praktis untuk keluarga.

Yang paling unik adalah konstruksi teknisnya. Karena memakai suspensi batang torsi (torsion bar), jarak sumbu roda kiri dan kanan berbeda sekitar 70 mm. Ini menjadikannya mobil dengan wheelbase asimetris, sesuatu yang hampir tidak ada di mobil lain.

Dengan lebih dari 1,8 juta unit terjual dan gelar European Car of the Year 1966, Renault 16 menunjukkan bahwa keanehan desain tidak menghalangi keberhasilan komersial.

5. Peugeot 1007 (2004) — Hatchback dengan Pintu Geser Otomatis

Ilustrasi logo mobil Peugeot

Photo :

  • Viva.co.id/ Pius Mali

Peugeot 1007 mencoba memikat konsumen kota dengan ide cerdas: pintu geser elektrik pada sebuah hatchback mungil. Inovasi ini sangat berguna di tempat parkir sempit, karena pintu bisa terbuka tanpa khawatir terbentur mobil lain.

Selain itu, 1007 menawarkan interior dengan panel interior yang bisa diganti-ganti sesuai selera pemilik, menjadikannya fleksibel dan stylish. Namun, bobot pintu geser yang berat membuat performa mesin jadi kurang responsif. Ditambah lagi, harga mobil ini relatif tinggi untuk segmennya.

Alhasil, penjualan tidak sesuai harapan, dan produksinya dihentikan pada 2009. Meski begitu, Peugeot 1007 tetap dikenang sebagai mobil kecil yang berani membawa teknologi pintu geser ke segmen non-van.

6. Matra Rancho (1977) — Crossover Sebelum Zamannya

Jauh sebelum SUV dan crossover populer, Prancis sudah punya Matra Rancho. Mobil ini lahir dari kolaborasi Matra dengan Simca, menggunakan basis hatchback Simca 1100, tapi diberi tampilan off-road dengan cladding plastik, lampu tambahan, dan atap tinggi dengan kaca besar.

Meskipun tampil garang, Rancho sebenarnya hanya berpenggerak roda depan, bukan 4x4. Namun desainnya sukses memberikan aura petualangan. Dengan ruang kabin besar dan bodi belakang fiberglass, Rancho cocok untuk keluarga yang suka bepergian.

Produksi berlangsung hingga 1984 dengan total sekitar 57.000 unit terjual. Banyak pengamat menyebut Rancho sebagai nenek moyang dari konsep crossover modern.

Keenam mobil Prancis ini adalah bukti bahwa dunia otomotif tidak selalu harus mengikuti arus. Kadang, keberanian untuk tampil beda menghasilkan karya yang dikenang lebih lama dibanding mobil mainstream.

Citroen DS menunjukkan masa depan sejak 1955, Renault Avantime membuktikan bahwa MPV bisa tampil seperti coupe, Citroën Ami 6 menantang logika desain dengan kaca belakang terbalik, Renault 16 memberi pondasi hatchback modern, Peugeot 1007 menghadirkan pintu geser unik di mobil kecil, dan Matra Rancho membuka jalan bagi tren crossover.

Mungkin tidak semuanya sukses di pasar, tapi mobil-mobil ini punya satu kesamaan: kegilaan indah yang membuatnya abadi di ingatan pecinta otomotif.

Halaman Selanjutnya

Keunikan DS bukan hanya estetika, tapi juga fungsional. Presiden Prancis, Charles de Gaulle, bahkan selamat dari percobaan pembunuhan karena suspensi DS membuat mobil tetap bisa dikendalikan meski ban tertembak. Tak heran mobil ini menjadi simbol kemajuan teknologi otomotif Prancis.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |