Mahfud MD: Budi Arie Harusnya Sudah Lama Jadi Tersangka Kasus Judi Online Kominfo

3 hours ago 1

Rabu, 17 September 2025 - 00:06 WIB

Jakarta, VIVA – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara soal kasus dugaan keterlibatan eks Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dalam pengamanan situs judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini berganti nama menjadi Komdigi.

Mahfud menilai, jika melihat perkembangan kasus serta bukti yang beredar, Budi Arie seharusnya sudah lama ditetapkan sebagai tersangka.

“Pribadi saya sudah berkali-kali mengatakan, kalau melihat konstruksi kasusnya yang dimuat di koran dan berita acara pemeriksaan, memang menurut saya dia seharusnya sudah lama menjadi tersangka,” ujar Mahfud dalam sebuah tayangan YouTube Leon Hartono, dikutip VIVA Rabu, 17 September 2025.

Menkop Budi Arie Setiadi

Photo :

  • VIVA.co.id/Zendy Pradana

Awal Mula Kasus Judi Online di Kominfo

Mahfud menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari proses pengangkatan pejabat yang bertanggung jawab memblokir situs-situs ilegal. Menurutnya, Budi Arie mengangkat seseorang yang tidak memiliki kompetensi, tidak melalui seleksi terbuka, bahkan latar belakang pendidikannya tidak diperiksa.

“Budi Arie mengatakan tidak masalah ijazahnya tidak diperiksa, karena yang bersangkutan mengaku bisa mengoperasikan IT. Akhirnya orang itu dipaksakan masuk, padahal tidak punya dasar pendidikan apa pun terkait hal itu. Dan dia yang kemudian membobol, membuat pintu-pintu kejahatan online,” tutur Mahfud.

“Oleh sebab itu, kan bisa diduga, kalau gitu otaknya si Budi Arie. Iya kan? Aktor intelektualnya Budi Arie. Sudah tahu tidak punya kompetensi,” sambungnya.

Dugaan Keterlibatan dan Perintah Tidak Wajar

Lebih jauh, Mahfud menyebut bahwa Budi Arie juga memberi instruksi agar orang yang ia tunjuk itu mendapatkan gaji tinggi, meski aturan birokrasi tidak membenarkan hal itu. 

“Sampai Dirjennya cari gaji dari sumber dana operasional jabatan dirjen untuk orang ini, karena oleh Budi Arie disuruh berikan gaji tinggi padahal standarnya nggakboleh gitu di dalam birokrasi,” ucapnya.

Bukti Tambahan: Saksi dan Rekaman CCTV

Selain kronologi pengangkatan pejabat, Mahfud juga menyinggung adanya bukti tambahan dari kesaksian saksi yang diperiksa pada Maret lalu. Saksi tersebut mengaku pernah diminta mengantar kopi, namun belakangan diketahui bahwa isi dalam kopi itu bukan minuman, melainkan uang.

Bukti berupa rekaman CCTV juga disebut sudah tersedia, yang semakin memperkuat dugaan adanya praktik ilegal di balik kasus judi online Kominfo.

“Nah itu mestinya (Budi Arie) jadi tersangka,” tegas Mahfud.

Halaman Selanjutnya

Dugaan Keterlibatan dan Perintah Tidak Wajar

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |