Pekalongan, VIVA – Kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 12 April 2025. Sebuah mobil Honda BR-V nekat melawan arus dan akhirnya adu banteng dengan bus rombongan suporter Persebaya atau Bonek Mania.
Insiden ini mengundang perhatian luas, terutama karena viralnya spekulasi yang menyebut sopir BR-V diduga menghindari razia.
Namun, fakta-fakta terbaru yang diungkap pihak kepolisian justru membantah hal tersebut. Berikut deretan faktanya:
1. Kecelakaan Terjadi di KM 332 Tol Pekalongan
Insiden terjadi di KM 332 Tol Pemalang-Batang arah Jakarta, tepatnya di wilayah hukum Polres Pekalongan.
Bus rombongan Bonek bertabrakan langsung dengan mobil Honda BR-V yang datang dari arah berlawanan.
Kondisi bus rombongan bonek yang alami kecelakaan di Tol Pemalang
2. Honda BR-V Melawan Arus Sepanjang 13 Kilometer
Menurut Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat, Honda BR-V tersebut melawan arus selama kurang lebih 13 kilometer.
Mobil awalnya keluar dari rest area KM 319 namun menggunakan pintu masuk sehingga kembali ke arah timur, arah yang seharusnya tidak dituju.
3. BR-V Melaju Kencang dengan Lampu Dimatikan
Berdasarkan investigasi, BR-V melaju dengan kecepatan tinggi di lajur 2 dan tetap memacu kendaraannya meski berlawanan arah.
Yang mengerikan, mobil ini diketahui mematikan lampu saat keluar dari rest area.
Sopir bus telah mencoba mengerem untuk menghindari tabrakan. Namun karena BR-V tetap melaju dalam kecepatan tinggi, tabrakan pun tidak bisa dihindari.
4. Dua Orang Tewas, Termasuk Sopir BR-V
Dalam peristiwa ini, penumpang BR-V meninggal di tempat. Sementara itu, sopir BR-V bernama Fauzi Ramdani sempat dirawat namun meninggal dunia pada Sabtu malam pukul 18.30 WIB.
Mobil Honda BR-V yang tabrakan dengan bus
5. Polisi Bantah Ada Razia di Lokasi
Isu bahwa sopir BR-V melawan arah untuk menghindari razia langsung dibantah pihak kepolisian.
“Kami nggak pernah razia di tol,” tegas AKP Rony Hidayat. Ia juga menyayangkan adanya opini liar yang beredar di media sosial.
6. Dugaan Ada Masalah Psikologis atau Gangguan Mental
Polisi menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan kondisi sopir. Namun, hingga kini pihak berwajib masih terus menyelidiki motif dan penyebab pasti tindakan nekat tersebut.
7. Menhub Minta Kejadian Serupa Tak Terulang
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut angkat bicara dan mengecam keras aksi melawan arus di jalan tol.
Ia menyebut insiden ini tidak semestinya terjadi karena saat kejadian tidak ada sistem satu arah (one way) atau contra flow yang diberlakukan.
Halaman Selanjutnya
2. Honda BR-V Melawan Arus Sepanjang 13 Kilometer