Airlangga Pede Nilai Ekonomi Digital RI Tembus Rp 6.649 Triliun di 2030, Simak Faktornya

3 weeks ago 13

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:50 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto meyakini, dalam rentang waktu lima tahun ke depan atau di 2030 mendatang, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tembus US$400 miliar atau setara Rp 6.649,63 triliun.

Keyakinannya tersebut dapat dilihat dari total nilai ekonomi digital Indonesia pada 2024 lalu, yang totalnya mencapai sebesar US$90 miliar atau setara Rp1.496,15 triliun.

Hal itu menurut Airlangga telah membuktikan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia merupakan salah satu yang terbesar, khususnya di kawasan ASEAN saat ini.

"Ekonomi digital telah tumbuh pesat dan menjadi salah satu yang terbesar di kawasan ASEAN," kata Airlangga saat membuka acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) dan IFSE 2025 di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.

Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan

Photo :

  • Biro Pers Sekretariat Presiden

Dia menjelaskan, salah satu motor utama meroketnya digitalisasi ekonomi di Indonesia tersebut, berasal dari sektor keuangan digital. Misalnya melalui pemerataan elektronifikasi sistem pembayaran pada sejumlah sektor, bahkan hingga di program-program pemerintahan seperti misalnya untuk penyaluran bansos.

"Setiap keluarga Indonesia tentunya perlu mempunyai inklusi keuangan, agar penyaluran berbagai program pemerintah seperti bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran," ujar Airlangga.

Tak ketinggalan, Airlangga juga mengakui bahwa capaian positif tersebut juga ditopang oleh makin menyebarnya pemanfaatan layanan QRIS, yang dinilai sebagai salah satu pemicunya.

Mode transaksi pembayaran digital itu kini bahkan sudah dimanfaatkan di warung-warung kecil di seantero Nusantara, yang umumnya sudah menyediakan layanan QRIS dalam setiap transaksinya.

"Dimana saat ini, tercatat bahwa total penggunanya sudah mencapai 56 juta pengguna, dengan 93 persen dari pemanfaatan QRIS ini dilakukan oleh para pelaku UMKM. Ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah tumbuh secara organik," ujarnya.

 Bank Indonesia)

Uji Coba QRIS RI-Korsel Dimulai Hari Ini, Gubernur BI: Tahun Depan Mulai Nyambung

Perry memastikan mode pembayaran Quick Respons Code Indonesia Standard/QRIS antarnegara (crossborder) akan bisa diterapkan di Korea Selatan (Korsel) mulai 2026 mendatang.

img_title

VIVA.co.id

30 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |