Andre Rosiade Sentil Ketum PSSI Erick Thohir: Timnas Indonesia Milik Rakyat, Bukan Milik Pribadi!

• 

• Bola

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:05 WIB

Jakarta, VIVA – Anggota DPR RI sekaligus Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade, menyampaikan kritik tajam terhadap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir lantaran belum adanya evaluasi menyeluruh terhadap performa Timnas Indonesia setelah gagal di kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Ia menegaskan bahwa Timnas Indonesia bukan milik individu atau federasi, melainkan milik seluruh rakyat Indonesia.

Andre meminta PSSI dan Badan Tim Nasional (BTN) bersikap transparan dengan membuka hasil evaluasi dua pelatih terakhir, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, melalui rapat Komite Eksekutif (Exco). Menurutnya, keputusan menyangkut masa depan Timnas harus diambil secara objektif dan mendengarkan aspirasi publik serta suara suporter.

Ia juga mempertanyakan sikap Erick Thohir yang dianggap lamban dalam memimpin rapat evaluasi. 

“Jadi saya bingung, sekarang sudah 28 Oktober, berarti sudah 17 hari ya, setelah kita gagal di kualifikasi piala dunia, kok pak Erick tidak pernah sampai sekarang memimpin rapat exco, ada apa? evaluasi diulir-ulir gitu loh,” ujar Andre diskusi Free Kick PSSI Pers di sela Media Cup 2025, dikutip dari video TikTok @owritedotid Rabu 29 Oktober 2025.

Andre mengungkapkan bahwa beberapa anggota Exco telah meminta agar rapat evaluasi segera digelar. Namun, hingga kini permintaan tersebut belum dipenuhi. “Konferensi pers bisa, kenapa rapat exco nggak bisa?” ucapnya heran.

Ia juga menyoroti minimnya ruang kritik terhadap PSSI. “Presiden aja bisa dikritik, masa ketua federasi (PSSI) nggak bisa kritik-kritik. Apakah federasi ini punya mental orde baru? saya gak tahu, kok orang begitu takut untuk mengkritik,” ucapnya.

Andre menegaskan bahwa evaluasi harus dilakukan secara terbuka dan rasional.

“Saya hanya meminta evaluasi, lakukanlah secara jujur, objektif dan rasional, undanglah manajer timnas, BTN untuk memaparkan secara terbuka di exco, apa bedanya zaman STY dan Kluivert, sehingga kita bisa mengambil keputusan rasional dan objektif, karena timnas ini bukan milik pribadi, timnas ini milik seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.