Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:55 WIB
Jakarta, VIVA — Anindya Bakrie kembali dipercaya memimpin Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) setelah terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar di Jakarta, Sabtu. Keberhasilan ini menandai kepemimpinannya untuk ketiga kalinya, dengan masa jabatan periode 2025-2029.
Pada pemilihan kali ini, Anindya Bakrie maju sebagai calon tunggal dan berhasil meraih dukungan penuh dari para pengurus provinsi yang hadir dalam Munas tersebut. Dalam sambutannya, Anindya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
“Pertama-tama saya berterima kasih kepada para ‘pemegang saham’, yaitu para pengurus provinsi yang hadir dari 30 provinsi pada saat ini. Saya diberikan kesempatan untuk kembali memimpin Akuatik Indonesia pada periode 2025-2029,” ujar Anindya.
Dalam periode ketiga kepemimpinannya, Anindya Bakrie mengusung tiga visi besar untuk memajukan olahraga akuatik di Indonesia.
Visi pertama adalah membawa prestasi Indonesia ke kancah internasional, dengan fokus utama meraih gelar di ajang Youth Olympic 2026. Setelah itu, persiapan akan diarahkan untuk menghadapi Kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028, sebagai bagian dari upaya mencetak atlet unggul di panggung dunia.
Visi kedua adalah memasyarakatkan olahraga renang di seluruh Indonesia. Anindya menilai bahwa sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi besar untuk melahirkan perenang andal. Oleh karena itu, upaya untuk menjadikan renang sebagai olahraga populer dan mudah diakses akan terus digalakkan melalui berbagai program pembinaan dan pengenalan olahraga air.
Visi ketiga berfokus pada peningkatan kesejahteraan atlet, pelatih, wasit, dan perangkat pertandingan lainnya. Anindya menegaskan bahwa kesejahteraan para insan olahraga merupakan kunci dalam menciptakan prestasi berkelanjutan.
Sinergi dengan Pemerintah dan Komitmen Jangka Panjang
Lebih lanjut, Anindya Bakrie menyampaikan pentingnya menjaga hubungan harmonis dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Menurutnya, sinergi yang baik dengan lembaga-lembaga tersebut akan memberikan dukungan yang lebih kuat dalam memajukan olahraga akuatik di Indonesia.
“Hubungan antara Akuatik Indonesia dengan Kemenpora, NOC atau KOI, dan juga KONI sangat baik. Semoga sinergi ini bisa membawa keberhasilan lebih besar, terutama di era yang sangat kompetitif dan menuntut efisiensi,” tambah Anindya.
Ke depan, Anindya Bakrie berkomitmen untuk tidak hanya meningkatkan prestasi di cabang renang, tetapi juga di cabang lain seperti polo air, loncat indah, renang artistik, renang perairan terbuka, renang master, dan high diving. Dengan target ambisius dan program yang terstruktur, ia berharap Akuatik Indonesia dapat mengukir prestasi lebih gemilang di masa mendatang.
Halaman Selanjutnya
Sinergi dengan Pemerintah dan Komitmen Jangka Panjang