AS Jatuhi Sanksi ke Iran Karena Kirim Minyak Ilegal ke China

2 hours ago 2

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:19 WIB

Washington, VIVA – Amerika Serikat (AS) mengeluarkan sanksi pertamanya terhadap Iran di bawah pemerintahan Donald Trump, pada Kamis, 6 Februari 2025, karena memfasilitasi minyak mentah Iran yang ilegal senilai ratusan juta dolar ke China.

"Amerika Serikat tidak akan menoleransi perilaku Iran yang merusak dan tidak stabil dan saat ini memberikan sanksi kepada jaringan internasional yang menyalurkan pendapatan ilegal kepada militer Iran," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Tammy Bruce.

Bendera Amerika Serikat (AS).

Jaringan tersebut diduga membantu mengangkut minyak Iran ke China untuk membantu mendanai Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran melalui perusahaan terdepannya Sepehr Energy. Kapal armada bayangan yang membantu pengangkutan juga dikenai sanksi.

"Kami akan menghentikan aliran dana ilegal yang membiayai angkatan bersenjata Iran dan kelompok teroris, seperti Hamas dan Hizbullah," ujar Bruce, dikutip dari Alarabiya, Jumat 7 Februari 2025.

Dia menambahkan bahwa AS akan menggunakan semua alat yang dimilikinya untuk meminta pertanggungjawaban rezim tersebut atas perilakunya yang tidak stabil dan upayanya untuk mendapatkan senjata nuklir.

Departemen Keuangan mengatakan entitas dan individu di Tiongkok, India, dan UEA semuanya telah dikenai sanksi.

Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan Iran berfokus pada pendapatan minyak untuk membantu mendanai pengembangan program nuklirnya dan untuk memproduksi rudal balistik dan pesawat nirawak.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk secara agresif menargetkan setiap upaya Iran untuk mendapatkan pendanaan bagi kegiatan-kegiatan jahat ini," paparnya.

Departemen Keuangan mengatakan langkah-langkah itu sejalan dengan memo yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump minggu ini untuk memberlakukan kembali kampanye tekanan maksimum terhadap Iran.

Diketahui, Trump menandatangani memo keamanan nasional, "Memberlakukan Tekanan Maksimum pada Pemerintah Republik Islam Iran, Menolak Semua Jalan Iran menuju Senjata Nuklir, dan Melawan Pengaruh Jahat Iran," untuk meningkatkan tekanan dan sanksi Amerika terhadap Iran meskipun dia mengatakan dia "benci melakukannya."

VIVA Militer: Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Iran, Hassan Rouhani

Pada hari Rabu, 5 Februari 2025, dia mengatakan dia ingin Iran menjadi negara yang hebat dan sukses, tetapi tidak boleh memiliki senjata nuklir.

"Laporan bahwa Amerika Serikat, yang bekerja sama dengan Israel, akan menghancurkan Iran menjadi berkeping-keping, SANGAT DILEBIH-LEBIHKAN,” katanya Trump dalam sebuah postingan di akun media sosialnya.

Halaman Selanjutnya

"Amerika Serikat berkomitmen untuk secara agresif menargetkan setiap upaya Iran untuk mendapatkan pendanaan bagi kegiatan-kegiatan jahat ini," paparnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |