Profil Lengkap Warren Buffett, Mulai dari Penjual Koran hingga Jadi Investor Legendaris Dunia

3 hours ago 2

Jumat, 7 Februari 2025 - 12:00 WIB

Amerika Serikat, VIVA – Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses di dunia, dijuluki "Oracle of Omaha" atau “Peramal dari Omaha” karena keahliannya dalam memilih investasi yang menguntungkan. Dengan kekayaan lebih dari 140 miliar dolar atau sekitar Rp2.285 triliun (kurs R16.330), ia mengubah Berkshire Hathaway menjadi perusahaan raksasa di berbagai sektor bisnis. 

Namun, bagaimana perjalanan hidupnya hingga mencapai titik ini? Melansir dari Investopedia, simak profil lengkap Warren Buffet sang investor legendaris dunia. 

Masa Kecil dan Minat Awal di Dunia Keuangan

Warren Edward Buffett lahir pada 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam menghasilkan uang. Di usia 6 tahun, ia membeli sekaleng Coca-Cola seharga 25 sen dan menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. 

Saat remaja, ia menjual koran dan permen karet serta membeli mesin pinball untuk disewakan ke tempat pangkas rambut. Dari keuntungan kecil ini, ia mulai memahami nilai investasi dan keuntungan jangka panjang.

Buffett kuliah di University of Pennsylvania, kemudian pindah ke University of Nebraska dan lulus dalam waktu singkat. Meski sempat ditolak oleh Harvard Business School, ia akhirnya diterima di Columbia University, tempat ia belajar dari mentor legendarisnya, Benjamin Graham, seorang ahli investasi nilai (value investing).

Awal Karier dan Perjalanan Menuju Kesuksesan

Setelah lulus, Buffett bekerja di perusahaan Graham sebelum kembali ke Omaha dan mendirikan perusahaan investasinya sendiri, Buffett Associates, pada 1956. Dalam waktu singkat, ia berhasil mengembangkan dana investor dan pada usia 30 tahun, ia sudah menjadi jutawan.

Pada 1962, Warren Buffett mulai membeli saham Berkshire Hathaway, sebuah perusahaan tekstil yang sedang kesulitan. Awalnya, ia hanya tertarik dengan harga sahamnya yang murah, tetapi kemudian ia mengambil alih perusahaan tersebut dan menggunakannya sebagai kendaraan investasi untuk membeli berbagai bisnis lain. Keputusan ini menjadi awal dari transformasi Berkshire Hathaway menjadi konglomerat besar yang kini bernilai lebih dari 975 miliar dolar (Rp15.920 triliun).

Strategi Investasi yang Mengubah Dunia

Warren Buffett

Photo :

  • http://www.clickhole.com

Buffett dikenal dengan filosofi investasinya yang sederhana namun efektif, membeli perusahaan dengan nilai intrinsik tinggi saat harganya undervalued, lalu menahannya dalam jangka panjang. Beberapa investasi terkenalnya meliputi:

  • Coca-Cola: Buffett mulai membeli saham Coca-Cola pada 1988 dan kini kepemilikannya bernilai miliaran dolar.
  • Apple: Ia awalnya skeptis terhadap saham teknologi, tetapi kemudian mengakui nilai bisnis Apple dan menginvestasikan miliaran dolar.
  • American Express, Bank of America, dan Dairy Queen: Perusahaan-perusahaan ini menjadi bagian dari portofolio Berkshire Hathaway yang terus berkembang.

Kehidupan Sederhana di Tengah Kekayaan

Meskipun memiliki miliaran dolar, Buffett tetap hidup sederhana. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada 1958 seharga 31.500 dolar (Rp514 juta) dan lebih suka makan burger serta minum Coca-Cola. Filosofinya tentang keuangan pribadi juga menarik, ia lebih memilih berinvestasi daripada menghamburkan uang untuk gaya hidup mewah.

Buffett juga terkenal dengan prinsipnya dalam menjalankan bisnis. Ia memberikan kebebasan kepada manajer perusahaan yang ia miliki dan percaya bahwa pemimpin yang baik adalah kunci keberhasilan perusahaan. Ia jarang menjual investasi dan lebih memilih untuk memegang saham dalam jangka panjang.

Filantropi dan Warisan Buffett

Pada 2006, Buffett mengumumkan bahwa ia akan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal, terutama melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Hingga kini, ia telah mendonasikan lebih dari 36 miliar dolar (Rp587 triliun) untuk berbagai program pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. Ia juga mendirikan Giving Pledge bersama Bill Gates, yang mengajak miliarder lain untuk berkomitmen menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk kepentingan sosial.

Halaman Selanjutnya

Awal Karier dan Perjalanan Menuju Kesuksesan

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |