Asrama Putra SMA Sentra Pendidikan Timika Ludes Terbakar, Polisi: Kerugian Capai Rp500 Juta

11 hours ago 2

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:49 WIB

Timika, VIVA – Kebakaran hebat melanda gedung asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika, Papua Tengah, pada Selasa (21/10) malam. Api diketahui mulai berkobar sekitar pukul 20.30 WIT dan dengan cepat melahap dua unit bangunan asrama hingga rata dengan tanah. Meski tidak ada korban jiwa, seluruh bangunan asrama ludes terbakar dan hanya menyisakan puing-puing.

Peristiwa itu sempat menimbulkan kepanikan di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jalan Poros SP2–SP5 Timika. Para siswa yang tinggal di asrama segera dievakuasi oleh aparat kepolisian dibantu warga sekitar.

Kepala BPBD Mimika, Agustina Rahaded, mengatakan pihaknya menerjunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Petugas bekerja keras selama beberapa jam hingga akhirnya api berhasil dikendalikan.

Dua bangunan asrama putra SMA Sentra Pendidikan Timika terbakar ludes

Photo :

  • Evarianus Supar/ANTARA

“Kami mengerahkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api,” ujar Agustina.

Sementara itu, Kepolisian Resor Mimika masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman mengatakan, belum dapat dipastikan apakah kebakaran itu disebabkan oleh kelalaian, unsur kesengajaan, atau faktor lain.

“Kami masih melakukan penyelidikan apa penyebab kebakaran gedung tersebut, apakah ada unsur kesengajaan, ada kelalaian atau karena penyebab lain,” kata AKBP Billyandha di Timika, Rabu (22/10), dikutip dari ANTARA.

Ia menambahkan, total kerugian material akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai sekitar Rp500 juta.

“Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian material ditaksir mencapai sekitar Rp500 juta,” ujar Billyandha.

Sebagai langkah awal, Polres Mimika langsung menurunkan satu regu personel perintis ke lokasi kejadian untuk membantu proses evakuasi para siswa dari dalam asrama.

SMA Sentra Pendidikan Timika merupakan bagian dari Sekolah Sentra Pendidikan yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Mimika sejak awal 2000-an pada masa kepemimpinan almarhum Bupati Klemen Tinal. Sekolah ini menampung ratusan siswa asli Papua, terutama dari Suku Amungme dan Kamoro, serta beberapa suku kekerabatan lainnya.

Sekolah memiliki dua jenjang pendidikan, SMP dan SMA, di mana para siswa diwajibkan tinggal di asrama dan tidak dipungut biaya alias gratis. Sistem ini dirancang untuk mendorong pemerataan pendidikan bagi anak-anak asli Papua. (ANTARA)

Kebakaran di Joglo akibat pemuda nyalakan korek dekat bensin

Nyalakan Korek di Dekat Bensin, Pemuda di Joglo Nyaris Tewas Terbakar

Kelalaian sepele hampir berujung maut di kawasan Joglo, Kembangan, Jakbar. Pemuda bernama Arif Ardiansyah mengalami luka bakar parah setelah menyalakan korek dekat bensin

img_title

VIVA.co.id

17 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |