Badai Melissa Terjang Kuba Usai Hantam Jamaika, 700 Ribu Orang Dievakuasi

3 weeks ago 14

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:10 WIB

Santiago, VIVA – Badai Melissa menerjang Kuba timur dekat kota Chivirico Rabu dini hari sebagai badai Kategori 3, setelah sebelumnya menghantam Jamaika, dan menjadikannya salah satu badai Atlantik terkuat yang pernah tercatat, menurut Pusat Badai Nasional AS.

Pemerintah Kuba telah mengevakuasi lebih dari 700.000 penduduk ke tempat penampungan di Kuba, menurut laporan Granma, surat kabar resmi negara itu. Peringatan badai diberlakukan untuk provinsi Granma, Santiago de Cuba, Guantanamo, Holguin, dan Las Tunas.

Rabu dini hari, Badai Melissa menghembuskan angin kencang dengan kecepatan 193 km/jam (120 mph) dan bergerak ke timur laut dengan kecepatan 16 km/jam (10 mph) menurut Pusat Badai Nasional di Miami.

Badai tersebut berpusat 32 kilometer di timur Chivirico dan sekitar 97 kilometer di barat daya Guantanamo, Kuba.

Melissa diperkirakan akan melintasi pulau tersebut pada pagi hari dan bergerak ke Bahama pada Rabu malam. Hujan deras yang terus berlanjut dapat menyebabkan banjir yang mengancam jiwa dengan banyak tanah longsor, kata para peramal cuaca AS. Peringatan badai diberlakukan untuk wilayah Bermuda.

Melissa menghantam Jamaika pada hari Selasa, dengan kecepatan angin tertinggi yang berkelanjutan mencapai 295 km/jam.

Badai tersebut diperkirakan menghasilkan gelombang badai hingga 3,6 meter di wilayah tersebut dan menurunkan curah hujan hingga 51 sentimeter di beberapa bagian Kuba timur.

"Banyak tanah longsor kemungkinan terjadi di wilayah tersebut," kata Michael Brennan, direktur Pusat Badai Nasional AS di Miami.

Badai ini dapat memperburuk krisis ekonomi Kuba yang parah, yang telah menyebabkan pemadaman listrik berkepanjangan, kekurangan bahan bakar, dan kekurangan pangan.

"Akan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kami tahu akan ada banyak kerusakan," kata Díaz-Canel dalam pidato yang disiarkan televisi, di mana ia meyakinkan bahwa "tidak ada yang tertinggal dan tidak ada sumber daya yang dihemat untuk melindungi nyawa penduduk."

Pada saat yang sama, ia mendesak penduduk untuk tidak meremehkan kekuatan Badai Melissa, "yang terkuat yang pernah menghantam wilayah nasional,"

Provinsi-provinsi dari Guantanamo — di timur jauh — hingga Camagüey, hampir di pusat Kuba yang memanjang, telah meliburkan kegiatan belajar-mengajar pada hari Senin.

Halaman Selanjutnya

Selagi Kuba bersiap menghadapi badai, para pejabat di Jamaika bersiap untuk menyebar pada hari Rabu untuk menilai kerusakan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |