Bahlil Targetkan Aliran Listrik ke Seluruh Desa dan Wilayah 3T Tersambung di 2030

3 weeks ago 12

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, meresmikan tiga proyek strategis bertajuk 'Merdeka dari Kegelapan', di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Hal itu ditegaskannya sebagai bentuk kehadiran pemerintah, dalam upaya menghadirkan layanan listrik ke berbagai daerah di seluruh penjuru Tanah Air.

Ketiga proyek kelistrikan tersebut antara lain yakni Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Provinsi Sulawesi Utara; Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wairara (128 kW) di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT); serta PLTMH Anggi I (150 kW) dan Groundbreaking PLTMH Anggi II (500 kW) di Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Tak cuma sekadar menyalakan lampu, Bahlil menegaskan bahwa melalui program 'Merdeka dari Kegelapan' ini pemerintah berkomitmen untuk membuka akses menuju perbaikan aspek pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Karenanya, Bahlil pun menargetkan agar di tahun 2030 mendatang, semua desa dan kelurahan di seluruh penjuru negeri nantinya sudah bisa dialiri listrik oleh pemerintah.

"Saya perintahkan agar 2029-2030 semua desa, semua kelurahan, sudah harus ada listrik. Tidak boleh lagi kita biarkan anak-anak kita, masa depan bangsa kita, tidak merasakan fasilitas yang layak untuk mereka bisa merasakan sekolah yang baik, kesehatan yang baik, kemudian ekonominya pun bisa membaik," kata Bahlil dalam sambutannya yang disiarkan live di YouTube Kementerian ESDM, Rabu, 29 Oktober 2025.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

Photo :

  • [tangkapan layar]

Dia juga melaporkan bahwa sampai semester I-2025, rasio elektrifikasi nasional telah mencapai 98,53 persen. Sehingga, Bahlil memastikan bahwa hampir seluruh rumah tangga di Indonesia saat ini sudah menikmati layanan listrik.

Meskipun di sisi lain, Dia juga mengakui bahwa masih ada sekitar 1,47 persen rumah tangga di Indonesia yang belum mendapat aliran listrik, utamanya di daerah 3T yakni di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal.

Karenanya, Bahlil pun menegaskan bahwa daerah-daerah 3T yang belum tersambung aliran listrik itu, akan menjadi prioritas utama pemerintah dalam upaya membangun infrastruktur kelistrikan di Tanah Air.

"Karenanya, saya meminta kepada Dirjen EBTKE, Dirjen Listrik, dan PLN, agar memprioritaskan semua daerah-daerah 3T agar diselesaikan dulu (jaringan kelistrikannya). Anggarannya sudah ada," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Sebagai informasi, Kementerian ESDM mencatat bahwa di Provinsi Sulawesi Utara, rasio elektrifikasi telah mencapai 99,40 persen sampai akhir semester I-2025. Sementara di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), masing-masing mencatat rasio elektrifikasi hingga sebesar 89,80 persen dan 89,22 persen.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |