Banjir Semarang, Anak 9 Tahun Hanyut di Selokan

3 hours ago 1

Rabu, 29 Oktober 2025 - 18:22 WIB

Semarang, VIVA – Seorang anak perempuan berusia sembilan tahun, Rahma Aurel, hanyut di saluran air yang sedang dalam perbaikan. Peristiwa tragis itu terjadi pada Selasa (28/10/2025) petang, sekitar pukul 18.30 WIB, di kawasan permukiman Argomulyo Mukti Asri, Telogomulyo, Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah..

Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di rumah warga, korban yang bersama dari Tugu Semarang itu, terlihat berjalan bersama ibunya. Saat itu, korban berjalan di depan sang ibu di tengah kondisi cuaca hujan. Keduanya diketahui sebagai peminta-minta yang biasa beraktivitas di area tersebut.

Petugas mencari anak hanyut di selokan Semarang, Jawa Tengah

Photo :

  • Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang

Saat melangkah, korban tidak menyadari bahwa area yang diinjaknya adalah saluran air yang tidak terlihat karena tertutup genangan air hujan. Akibatnya, korban langsung tercebur dan hanyut terseret arus ke saluran air yang bermuara di Sungai Gasem, Semarang.

Sang ibu yang berjalan di belakangnya sontak terkejut dan langsung menceburkan diri ke saluran air untuk menyelamatkan anaknya, sembari berteriak meminta pertolongan. 

Sayangnya, upaya tersebut tidak berhasil. Bahkan, sang ibu nyaris ikut terbawa arus. Beruntung, warga sekitar mendengar teriakan itu dan segera menyelamatkan ibu korban.

"Saat ini, tim kami beserta tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian di sepanjang aliran saluran air tersebut," ujar Budiono, Kepala Kantor SAR Semarang, Rabu (29/10/25).

Budiono menambahkan bahwa proses pencarian cukup sulit karena banyak sampah di selokan.

"Banyaknya sampah dan juga area pencarian yang panjang cukup menyulitkan tim dalam melakukan pencarian. Semoga tim diberikan kemudahan dan korban segera ditemukan," katanya. (Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang).

Ilustrasi literasi keuangan

Cara Orang Tua Mengenalkan Literasi Keuangan Sejak Dini ke Anak

Dari hasil survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pusat Statistik (BPS), indeks literasi keuangan tahun 2025 mencapai 66,46 persen.

img_title

VIVA.co.id

28 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |