Bank Mandiri Catat DPK Devisa Hasil Ekspor SDA Tumbuh 22 Persen pada Kuartal I-2025

2 days ago 7

Rabu, 16 April 2025 - 21:43 WIB

Jakarta, VIVA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatat, hingga akhir kuartal I-2025 pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) tumbuh 22 persen secara year on year (yoy).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kebijakan pemerintah terkait DHE SDA memiliki peran strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi serta memperkuat cadangan devisa nasional. Oleh karena itu, melalui sinergi aktif antara sektor perbankan dan kebijakan fiskal, Kopra by Mandiri hadir sebagai solusi end-to-end untuk memfasilitasi kebutuhan para eksportir dalam menyesuaikan diri dengan regulasi yang berlaku.

“Kami menyadari, adaptasi terhadap regulasi baru memerlukan kesiapan dan dukungan sistem yang andal. Kopra by Mandiri hadir sebagai solusi digital yang dapat membantu pelaku usaha untuk memenuhi kewajiban, dan pada saat yang sama ikut mendorong efisiensi dan akselerasi bisnis ekspor,” ujar Darmawan dalam keterangannya, Rabu, 16 April 2025.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi

Sebagai informasi, mulai 1 Maret 2025, pemerintah mewajibkan seluruh eksportir komoditas nonmigas untuk menempatkan 100 persen DHE SDA ke sistem keuangan domestik selama minimum 12 bulan. Sementara itu, untuk sektor migas, penempatan DHE sebesar 30 persen diwajibkan selama tiga bulan. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat struktur likuiditas nasional dan meningkatkan ketahanan ekonomi terhadap gejolak global.

Darmawan menjelaskan, Kopra by Mandiri dirancang sebagai platform terintegrasi untuk seluruh layanan perbankan wholesale, termasuk pembukaan rekening DHE SDA, FX transaction, hingga solusi pembiayaan dan trade finance.

“Fokus kami adalah memberikan layanan holistik yang mendukung pelaku ekspor dari proses awal hingga pengelolaan devisa secara menyeluruh,” jelasnya.

Sebagai kelanjutan dari komitmen tersebut, Kopra by Mandiri juga menghadirkan ragam fitur eksisting seperti pembayaran pajak, tagihan rutin, transaksi ke mitra usaha, transaksi perdagangan ekspor dan impor, hingga Bank Garansi. Nasabah juga dapat melakukan integrasi sistem melalui host-to-host API sehingga memungkinkan Nasabah melakukan transaksi keuangan secara real-time.

Termasuk fasilitas transaksi perdagangan internasional dan domestik melalui berbagai metode pembayaran seperti Letter of Credit (LC), Documentary Collection dan layanan perbankan lain yang dapat membantu pengelolaan arus kas lebih optimal.

“Dengan pendekatan digital dan customer-centric, Kopra by Mandiri diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha serta turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” terangnya. 

Sebagai tambahan informasi, hingga akhir 2024, Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi, meningkat 21 persen yoy dengan nilai transaksi menembus Rp 22.700 triliun atau naik 17 persen secara tahunan.

Halaman Selanjutnya

Sebagai kelanjutan dari komitmen tersebut, Kopra by Mandiri juga menghadirkan ragam fitur eksisting seperti pembayaran pajak, tagihan rutin, transaksi ke mitra usaha, transaksi perdagangan ekspor dan impor, hingga Bank Garansi. Nasabah juga dapat melakukan integrasi sistem melalui host-to-host API sehingga memungkinkan Nasabah melakukan transaksi keuangan secara real-time.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |