Begitu Cintanya FC Twente pada Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers, Diberi Kesempatan dan Kontrak Baru tapi Masih Membisu

• 

• Sport

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:52 WIB

VIVA – Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, masih belum juga turun ke lapangan bersama FC Twente pada musim ini. Namun, peluang bagi pemain 24 tahun itu untuk tampil di laga terakhir klubnya kini mulai terbuka.

Pada awal musim, Hilgers sempat terang-terangan menyatakan keinginannya untuk meninggalkan Twente. Namun, hingga bursa transfer musim panas ditutup, kepindahan tersebut tak pernah terwujud.

Hilgers sejatinya hampir saja merapat ke klub Prancis, Stade Brest. Namun, transfer itu batal terjadi lantaran proses tes medis tidak sempat dilakukan sebelum batas waktu pendaftaran pemain berakhir.

Semenjak itu, posisi Hilgers di Twente menjadi tidak menentu. Liga Belanda sudah memasuki pekan kesembilan, namun bek kelahiran Belanda tersebut belum sekalipun tampil. Situasi semakin rumit karena ia harus menandatangani kontrak baru jika ingin kembali merumput.

Direktur Olahraga Twente, Jan Streuer, akhirnya memberi sinyal bahwa pintu bagi Hilgers belum sepenuhnya tertutup. Ia menyebut masih ada kemungkinan sang pemain kembali tampil, bahkan mungkin memainkan pertandingan terakhirnya bersama klub, sebelum hengkang Januari nanti.

“Tapi ada kesempatan bagus dia memainkan pertandingan terakhir untuk Twente,” kata Streuer kepada Tubantia.

Twente sendiri dikabarkan sudah menawarkan kontrak baru kepada Hilgers. Namun, hingga kini belum ada respons dari sang pemain. Jika negosiasi tak segera menemukan titik temu, Hilgers berpotensi bernegosiasi dengan klub lain mulai Januari mendatang.

“Sangat disayangkan. Kami jelas mengharapkan tawaran balasan, tapi pemain tak menginginkan itu. Kita tunggu saja apa yang terjadi selanjutnya,” ujar Streuer menambahkan.

Situasi ini membuat hubungan antara Hilgers dan Twente semakin rumit. Klub ingin mempertahankan sang bek, sementara Hilgers tampak ingin mencari tantangan baru di luar Belanda. 

Keputusan akhir kini berada di tangan pemain berdarah Indonesia tersebut, apakah bertahan dan menutup kisahnya di Twente dengan elegan, atau memilih membuka lembaran baru di klub lain