Tak Cuma Prabowo, Penyiar Malaysia Juga Salah Sebut Dua Kepala Negara ASEAN Ini

4 weeks ago 14

Senin, 27 Oktober 2025 - 17:59 WIB

Kuala Lumpur, VIVA – Radio Televisyen Malaysia (RTM), jaringan penyiaran publik milik kerajaan Malaysia, meminta maaf telah menyampaikan permintaan maaf karena telah melakukan kesalahan mengidentifikasi tiga nama pemimpin negara asing dalam siaran langsung KTT ASEAN ke-47 dan KTT terkait pada hari Minggu, 26 Oktober 2025.

Sebelumnya, komentator siaran RTM salah menyebut nama Presiden Indonesia saat ini, Prabowo Subianto, sebagai Joko Widodo.

Beberapa jam setelah kesalahan identifikasi Presiden Indonesia, RTM juga meminta maaf karena salah mengidentifikasi Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong sebagai pendahulunya, Lee Hsien Loong.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Republik Korea

Photo :

  • Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

"RTM memandang serius masalah ini, dan tindakan yang tepat akan diambil. RTM meminta maaf kepada Perdana Menteri dan pemerintah Singapura serta semua pihak yang terdampak oleh kesalahan ini," demikian pernyataan RTM dalam keterangan resminya pada hari Minggu.

Kemudian, RTM kembalu salah menyebut Perdana Menteri Thailand sebagai Srettha Thavisin, bukan dengan nama aslinya, Anutin Charnvirakul. Srettha adalah perdana menteri sebelum Paetongtarn Shinawatra, yang kemudian digantikan oleh Anutin.

RTM menanggapi kesalahan tersebut dengan serius dan akan mengambil tindakan atas kesalahan tersebut, kata kantor berita tersebut.

RTM menambahkan bahwa mereka akan meningkatkan pengawasan editorial dan pengecekan fakta untuk memastikan semua informasi yang disiarkan akurat. 

Sebelumnya, Radio Televisyen Malaysia (RTM) yang merupakan stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan komentator dalam penyebutan nama Presiden RI saat tiba di KTT Ke-47 ASEAN, Minggu.

Dalam sesi siaran langsung ketibaan para pemimpin ASEAN dan pemimpin dunia di KTT ASEAN, Kuala Lumpur, Minggu, komentator RTM menyebut sosok Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Joko Widodo.

Hal itu didengar oleh wartawan dari berbagai negara yang hadir di media center KTT ASEAN.

"Departemen Penyiaran Malaysia menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kesalahan yang terjadi selama siaran langsung RTM dalam rangka KTT Ke-47 ASEAN dan pertemuan terkait yang diadakan di Pusat Konvensi Kuala Lumpur (KLCC)," tulis keterangan yang diterima di Kuala Lumpur, Minggu.

Halaman Selanjutnya

PIhak RTM menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan internal ditemukan bahwa komentator siaran telah keliru menyebut Presiden Republik Indonesia sebagai Joko Widodo, padahal Presiden Republik Indonesia saat ini adalah Prabowo Subianto.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |