Gus Ipul soal Polemik Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Sedang Diteliti Dewan Gelar

3 hours ago 2

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:15 WIB

Bandung, VIVA – Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengusulkan sebanyak 40 nama tokoh untuk memperoleh gelar Pahlawan Nasional kepada Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) pada tahun 2025.

Beberapa nama yang diusulkan antara lain Presiden ke-2 RI Soeharto Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, serta aktivis buruh Marsinah. Selain itu, terdapat pula tokoh-tokoh dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia yang dianggap berjasa besar bagi bangsa.

Menteri Sosial RI, Saefullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa saat ini berkas usulan tersebut sedang dalam proses pembahasan oleh Dewan Gelar.

"Ada sekitar 40 nama yang sudah kami ajukan, termasuk di dalamnya Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, dan aktivis buruh Marsinah. Semua sudah melalui kajian awal sebelum diteruskan ke Dewan Gelar," kata Mensos Saefullah Yusuf di Bandung, Senin, 27 Oktober 2025.

Lebih lanjut, Gus Ipul menegaskan bahwa pengusulan nama-nama calon Pahlawan Nasional ini telah diketahui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan kini tengah menunggu hasil kajian akhir dari Dewan Gelar.

"Prosesnya sudah berjalan. Dewan Gelar sedang melakukan penilaian mendalam, dan hasilnya akan diserahkan kepada Presiden sebelum peringatan Hari Pahlawan," ujarnya

Menurut rencana, nama-nama tokoh yang lolos sebagai Pahlawan Nasional akan diumumkan sebelum 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.

Ke-40 tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk mendapat gelar pahlawan nasional itu di antaranya adalah aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah, Presiden RI ke-2 Soeharto (Jawa Tengah), Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Syaikhona Muhammad Kholil; Rais Aam PBNU KH Bisri Syansuri; KH Muhammad Yusuf Hasyim dari Tebuireng, Jombang; Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI Purn. Ali Sadikin (Jakarta).

Selanjutnya ada Syaikhona Muhammad Kholil (Jawa Timur), H.M. Sanusi (Jawa Timur), K.H Bisri Syansuri (Jawa Timur), H.B Jassin (Gorontalo), Sultan Muhammad Salahuddin (Nusa Tenggara Barat), Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Jawa Barat), H. Ali Sastroamidjojo (Jawa Timur), dr. Kariadi (Jawa Tengah), dan R.M. Bambang Soeprapto Dipokoesomo (Jawa Tengah).

Halaman Selanjutnya

Kemudian, Basoeki Probowinoto (Jawa Tengah), Raden Soeprapto (Jawa Tengah), Mochamad Moeffreni Moe'min (Jakarta), KH Sholeh Iskandar (Jawa Barat), Syekh Sulaiman Ar-Rasuli (Sumatera Barat), Zainal Abidin Syah (Maluku Utara), Gerrit Agustinus Siwabessy (Maluku), Chatib Sulaiman (Sumatera Barat), dan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah).

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |