Respons Mengejutkan Bos JDT Usai Malaysia Disanksi FIFA

4 weeks ago 27

Sabtu, 27 September 2025 - 19:00 WIB

VIVA – Putra Mahkota Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, akhirnya buka suara terkait sanksi berat yang dijatuhkan FIFA kepada Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia.

Sebagai tokoh utama di balik program naturalisasi, Ismail menegaskan bahwa semua proses perekrutan pemain sudah dijalankan sesuai aturan FIFA maupun hukum pemerintah Malaysia.

Dalam unggahannya di akun X, Ismail bahkan memperlihatkan surat resmi dari Departemen Registrasi Nasional (NRD) yang tertanggal 19 September 2025, hanya sepekan sebelum FIFA menjatuhkan sanksi.

Dalam surat tersebut, Direktur Jenderal NRD, Badrul Hisham Alias, memastikan bahwa ketujuh pemain naturalisasi Malaysia sah berstatus warga negara berdasarkan hubungan kakek-nenek dengan Malaysia. Ia juga menegaskan seluruh prosedur telah sesuai hukum dan konstitusi.

Kondisi ini membuat Tunku Ismail geram. Ia menilai keputusan FIFA sarat kejanggalan dan tidak wajar.

“FAM telah mengikuti proses yang semestinya dan bekerja sama dengan FIFA serta pemerintah Malaysia. FIFA sudah menyetujui hal ini sebelumnya. Jadi mengapa keputusannya berubah sekarang? Apa yang sebenarnya terjadi? Mungkinkah ada entitas luar yang memengaruhi keputusan FIFA?” tulis Ismail di akun X pribadinya.

Ia juga mengisyaratkan adanya sabotase dari pihak tertentu yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya.

Tak berhenti di situ, pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT) itu menegaskan FAM akan melawan keputusan FIFA dengan mengajukan banding.

“Pertanyaan lain: hukuman dijatuhkan tanpa memberikan alasan yang jelas. FIFA cepat sekali mengumumkan keputusan meskipun proses banding belum selesai. Siapa yang berada di New York? Saya harap FAM segera ajukan banding,” tegas Ismail.

“Kami tidak akan terintimidasi atau tunduk kepada pihak-pihak yang takut dengan kebangkitan Harimau Malaya. Perjuangan tetap perjuangan, dan keberanian datang dari kebenaran,” imbuhnya.

Seperti diketahui, FIFA resmi menjatuhi hukuman larangan bermain 12 bulan kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia, disertai denda masing-masing sebesar 2 ribu franc Swiss (CHF) atau sekitar Rp41,8 juta.

Sementara itu, FAM juga tak luput dari sanksi berupa denda sebesar 350 ribu CHF atau sekitar Rp7,3 miliar.

Adapun tujuh pemain yang dijatuhi hukuman tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Halaman Selanjutnya

Tak berhenti di situ, pemilik klub Johor Darul Ta’zim (JDT) itu menegaskan FAM akan melawan keputusan FIFA dengan mengajukan banding.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |