Jakarta, VIVA – Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menutup pintu bagi kemungkinan kembalinya Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia menuai sorotan tajam dari media Thailand. Bahkan, mereka menilai keputusan itu sebagai langkah yang membingungkan, mengingat pelatih asal Korea Selatan tersebut dianggap sebagai salah satu pelatih tersukses sepanjang sejarah Garuda.
Shin Tae-yong sebelumnya mengisyaratkan kesediaannya untuk kembali melatih Indonesia setelah kontraknya berakhir pada pertengahan 2024. Ia menegaskan bahwa hatinya masih condong kepada Indonesia, meski ada tawaran dari negara lain.
“Jujur hati saya condong ke Indonesia, bahkan kalau ada tawaran yang sedikit lebih baik dari negara lain, tapi Indonesia menawar dengan niat sungguh-sungguh, Indonesia akan selalu jadi pilihan pertama saya,” ujar Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
Namun, pernyataan itu langsung dibantah oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia menegaskan bahwa federasi tidak akan kembali bekerja sama dengan Shin Tae-yong, dan meminta publik untuk melangkah ke depan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) kaget
“Kalau saya pikir gini. Kita kan mesti move on. Kalau kita move on sama Patrick Kluivert, ya kita juga move on sama Shin Tae-yong,” kata Erick Thohir di Jakarta pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Menurutnya, baik Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert merupakan bagian dari masa lalu Timnas Indonesia. Erick menilai, langkah terbaik saat ini adalah mencari pelatih baru yang bisa membawa Garuda ke level berikutnya.
“Kedua pelatih itu sudah masa lalu. Jadi kita harus moving forward, mencari pelatih baru dengan melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick,” ujarnya menegaskan.
Pernyataan Erick itu juga sejalan dengan keterangan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers. Ia mengatakan bahwa pihaknya sedang menyeleksi pelatih dengan kriteria yang jelas dan berorientasi pada hasil jangka pendek maupun jangka panjang.
“Apa yang kami cari? Tentu saja kepemimpinan strategis yang penting, tetapi dalam jangka pendek kami memiliki Piala Asia. Jadi kami juga membutuhkan pelatih yang memiliki rekam jejak dan terbukti dapat tampil baik dalam jangka pendek serta bisa terhubung dengan komunitas dan identitas tim,” ungkap Zwiers dikutip VIVA.co.id.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, media olahraga asal Thailand, Siam Sport, menyoroti keputusan PSSI tersebut dengan nada keras. Dalam artikelnya, mereka menyebut langkah Erick Thohir sebagai keputusan yang sulit dipahami karena Shin Tae-yong dinilai memiliki kontribusi besar terhadap kebangkitan sepak bola Indonesia.

2 hours ago
1









