Jakarta, VIVA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang diprediksi melanda sejumlah wilayah perairan Indonesia.
Peringatan ini berlaku mulai 7 hingga 10 Juli 2025 dan diminta jadi perhatian serius, khususnya bagi nelayan dan operator transportasi laut. BMKG mencatat adanya pola angin yang cukup kuat di wilayah Indonesia bagian utara dan selatan.
Di wilayah utara, angin umumnya bertiup dari timur hingga selatan dengan kecepatan 10 sampai 29 knot. Sementara di bagian selatan, arah angin dominan dari tenggara dengan kecepatan 8 hingga 30 knot.
Kecepatan angin tertinggi tercatat di Selat Malaka dan Laut Timor. Masyarakat pesisir serta pelaku kegiatan maritim diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan cuaca dari BMKG secara berkala.
"Keselamatan adalah prioritas. Kami minta masyarakat dan pelaku transportasi laut tidak memaksakan aktivitas jika kondisi cuaca dan gelombang tidak memungkinkan," demikian imbauan resmi BMKG dikutip Senin, 7 Juli 2025.
BMKG mengeluarkan peta gempa Maluku.
Kondisi angin ini, lanjut BMKG, berpotensi memicu gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di sejumlah perairan. Berikut ini rinciannya:
Samudra Hindia barat Aceh;
Perairan barat Kepulauan Nias;
Samudra Hindia selatan NTB;
Laut Jawa bagian tengah dan timur;
Laut Banda;
Laut Arafuru bagian tengah, barat, dan timur;
Laut Maluku;
Laut Sulawesi bagian tengah, barat, dan timur;
Samudra Pasifik utara Maluku;
Selat Malaka bagian utara;
Samudra Hindia barat Bengkulu dan selatan NTT;
Sementara itu, gelombang berketinggian sangat tinggi di kisaran 2,5-4 meter diperkirakan akan melanda:
Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai;
Samudra Hindia selatan Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur;
Samudra Hindia barat Lampung;
Samudra Hindia selatan Bali.
BMKG pun mengingatkan bahwa gelombang tinggi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi:
Perahu Nelayan: jika angin >15 knot dan gelombang >1,25 meter
Kapal Tongkang: angin >16 knot dan gelombang >1,5 meter;
Kapal Ferry: angin >21 knot dan gelombang >2,5 meter;
Kapal Kargo/Pesiar: angin >27 knot dan gelombang >4 meter.
Halaman Selanjutnya
Samudra Hindia barat Aceh;