Senin, 7 Juli 2025 - 13:40 WIB
VIVA – Aksi para pemain Timnas Indonesia Putri usai laga kontra Chinese Taipei Putri menyita perhatian publik. Spanduk bertuliskan "Pak Erick kapan Liga 1 putri digelar" tiba-tiba jadi viral setelah dirampas seseorang dari tangan para pemain.
Peristiwa ini terjadi di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu 5 Juli 2025, setelah Garuda Pertiwi menelan kekalahan 1-2 dari Chinese Taipei Putri dalam laga pamungkas Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Hasil itu membuat Timnas Putri tersingkir, menempati posisi ketiga klasemen akhir grup dengan hanya tiga poin dari tiga laga.
Meski gagal melaju, Sheva Imut dan kolega tetap menyempatkan diri menyapa para pendukung setia yang memadati tribun timur stadion. Dalam momen haru itu, mereka menyanyikan lagu "Tanah Airku" sambil memegangi spanduk dengan pesan tegas untuk Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Namun suasana mendadak berubah. Seorang perempuan, yang diduga bagian dari panitia lokal (Local Organizing Committee/LOC) Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Grup D, terekam kamera merebut spanduk tersebut dari tangan para pemain. Aksi itu langsung menuai reaksi dari warganet.
Spanduk tersebut diyakini mewakili kegelisahan para pencinta sepakbola tanah air terhadap mandeknya kompetisi Liga 1 Putri yang sudah vakum sejak 2019. Pesan itu pun terasa makin lantang karena disampaikan langsung oleh para pemain usai perjuangan di atas lapangan.
Erick Thohir yang hadir langsung di stadion pun sempat mendapat teriakan dari suporter yang menuntut kejelasan soal kelanjutan Liga Putri. Merespons hal itu, Erick menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
"Saya sudah jawab berkali-kali, jadi saya tidak mau mengulang dan saya tidak takut tekanan. Memang realitanya belum (bisa digelar)," ujar Erick usai pertandingan.
Menurut Erick, penyelenggaraan liga putri tidak bisa dipaksakan dan butuh kesiapan menyeluruh, terutama dari sisi klub.
"Mesti sabar. Saya tidak mau terjebak memaksakan diri. Kalau kita lihat struktur kompetisi seperti yang putra itu kan inisiatif dari klub-klub dan kepemilikan liga sangat profesional," kata Erick yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN RI.
Meski begitu, Erick menegaskan PSSI tetap berkomitmen mendorong lahirnya kompetisi sepakbola putri di masa depan.
"PSSI di semua negara itu fokus kepada tim nasional. Tapi apakah kita mendorong kompetisi putri? Ya pasti. Bagian kami mencoba mendorong," pungkasnya.
Halaman Selanjutnya
"Saya sudah jawab berkali-kali, jadi saya tidak mau mengulang dan saya tidak takut tekanan. Memang realitanya belum (bisa digelar)," ujar Erick usai pertandingan.