BNI Dorong Bisnis Diaspora Mendunia, dari Restoran hingga Minimarket

• 

• Bisnis

Sabtu, 8 Februari 2025 - 19:37 WIB

Jakarta, VIVA – PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (BNI) semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha Indonesia yang merintis bisnis di luar negeri. Melalui skema pembiayaan Diaspora Loan, bank nasional ini telah membantu ekspansi berbagai usaha, mulai dari restoran, kafe, hingga minimarket di berbagai negara.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo menegaskan bahwa program Diaspora Loan merupakan bagian dari upaya BNI untuk memberikan akses pembiayaan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengembangkan bisnis di luar negeri. 

"Kami ingin berkontribusi dalam memberikan kesempatan bagi pengusaha diaspora Indonesia agar dapat meraih pasar yang lebih luas. Hingga kini, ada 20 restoran dan kafe yang telah menerima pembiayaan modal kerja melalui diaspora loan dari BNI Hong Kong, Tokyo, London, New York, Seoul, dan Singapura," ujar Okki.

Dari berbagai kantor cabang luar negeri, BNI London tercatat sebagai penyalur Diaspora Loan terbesar, terutama untuk bisnis kuliner. Beberapa restoran dan kafe yang telah mendapat dukungan di antaranya Waroeng Padang Lapek, Ginger Ruby, dan Citra Lestari.

Selain di London, pembiayaan Diaspora Loan juga telah menjangkau pelaku usaha Indonesia di Hong Kong, Tokyo, New York, Seoul, dan Singapura. Di New York, restoran khas Indonesia seperti D’Grobak telah menerima pendanaan untuk memperkuat operasionalnya. 

Sementara itu, di Hong Kong, beberapa usaha kuliner seperti Lucky Indonesia Restaurant juga mendapatkan pembiayaan, bahkan dua nasabah di sektor ini sudah berhasil melunasi pinjaman mereka. 

"Di Hong Kong, ada dua debitur restoran yang telah melunasi pinjamannya. Kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang berminat membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja, khususnya bagi diaspora Indonesia di luar negeri," kata Okki.

Ekspansi bisnis juga terus berkembang di Tokyo dan Seoul, dengan beberapa usaha seperti Cinta Jawa Restaurant, Kopi Kalyan, Warung Mami Papi, dan Delisha Cafe yang mendapatkan dukungan finansial. Di Singapura, restoran seperti Dapur Van Java di Perth dan Staple Food turut menikmati manfaat Diaspora Loan.

Tak hanya sektor makanan dan minuman, BNI juga mendukung pertumbuhan bisnis minimarket milik diaspora di berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Toko Indonesia Rista dan JKM Christy di Hong Kong, serta AlbarMart di Seoul. Dukungan ini memungkinkan pengusaha diaspora untuk memperluas jaringan usaha mereka dan memperkenalkan produk-produk khas Indonesia ke pasar internasional.

"Dukungan BNI terhadap bisnis diaspora Indonesia di berbagai negara tidak hanya memperkuat posisi usaha mereka, tetapi juga mendorong peningkatan transaksi keuangan dan perdagangan antara Indonesia dan pasar internasional," tutur Okki.

Selain sektor kuliner dan ritel, BNI juga menyalurkan pembiayaan bagi usaha dagang yang memasarkan produk UMKM Indonesia ke luar negeri. Salah satu contoh sukses adalah Surya Trading yang berbasis di Hong Kong. Dengan dukungan BNI, mereka telah menjalin kerja sama dengan berbagai pengusaha makanan dan camilan khas Indonesia untuk menembus pasar internasional.

"Keberhasilan Surya Trading menjadi salah satu success story yang ingin terus kami kembangkan agar semakin banyak UMKM Indonesia yang dapat menembus pasar global," pungkas Okki.

Dengan inisiatif ini, peran BNI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi diaspora Indonesia serta memperluas jejaring bisnis mereka di kancah internasional semakin dikukuhkan.