1 day ago
4
Asuncion, VIVA – Penjahat dunia maya kembali melancarkan aksinya dengan meretas akun X resmi Presiden Paraguay, Santiago Pena, untuk mengumumkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara itu, kata pemerintah pada Selasa, 10 Juni 2025.
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Gustavo Villate mengatakan para peretas menggunakan "teknik yang relatif canggih" untuk membobol akun Pena, yang memiliki 425.000 pengikut, untuk mencoba menghasilkan uang dari bitcoin.
Ilustrasi uang digital / Bitcoin.
Melansir dari ANews, Rabu 11 Juni 2025, Menteri tersebut mengatakan bahwa para peretas telah diidentifikasi, tanpa memberikan rincian.
Pesan yang dipublikasikan pada hari Senin, 9 Juni 2025, yang kemudian dihapus, dimaksudkan untuk menunjukkan Pena mengumumkan bahwa bitcoin sekarang menjadi alat pembayaran yang sah di negara Amerika Selatan tersebut.
"Dalam kapasitas saya sebagai presiden Republik Paraguay, dan setelah evaluasi yang ketat, konsultasi dengan para ahli ekonomi, dan tinjauan yang cermat terhadap kemungkinan dampak pada produk domestik bruto kami, saya telah memberlakukan undang-undang yang secara resmi mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di negara besar kami," tulis postingan tersebut.
Satu-satunya negara hingga saat ini yang mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, dengan hasil yang beragam, adalah negara Amerika Tengah, El Salvador.
Pena juga berterima kasih kepada pemerintah atas tindakan cepat dan profesional dalam menghapus postingan tersebut, seraya menambahkan bahwa insiden itu menunjukkan pentingnya membangun ekosistem digital yang aman, andal, dan tangguh.
Presiden Paraguay Santiago Pena Bersama Istri (Doc: AP Photo/Jorge Saenz)
Photo :
- VIVA.co.id/Natania Longdong
Insiden tersebut terjadi beberapa minggu setelah sebuah kelompok yang diidentifikasi sebagai CyberTeam mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sistem TI berbagai organisasi negara Paraguay.
Kementerian Informasi menangguhkan rencana peluncuran Strategi Keamanan Siber Nasional 2025-2028 minggu ini karena serangan peretasan tersebut.
Halaman Selanjutnya
Pena juga berterima kasih kepada pemerintah atas tindakan cepat dan profesional dalam menghapus postingan tersebut, seraya menambahkan bahwa insiden itu menunjukkan pentingnya membangun ekosistem digital yang aman, andal, dan tangguh.
