Modifikasi Mobil Pikap Jadi Serbaguna, Bisa Jualan Kopi Sampai Buat Perang

1 day ago 4

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:44 WIB

VIVA – Mobil pikap layiknya double cabin diciptakan untuk mengangkut barang atau logistik, hingga hasil perkebunan yang memerlukan bagasi besar dengan kondisi terbuka, namun andal di berbagai medan jalan.

Walaupun terlahir sebagai mobil off road yang biasa disiksa di medan berat, namun tidak sedikit mobil kabin ganda itu digunakan untuk mendukung gaya hidup pemiliknya, hingga dimodif untuk usaha atau untuk kepentingan militer.

Sudah cukup banyak jasa karoseri yang menawarkan modifikasi bak, atau bagasi belakang mobil double cabin menjadi tertutup menyesuaikan kebutuhan pemiliknya. Salah satunya adalah Maxfort sebagai brand lokal.

Sebelumnya Maxfort sudah membuat bagasi tertutup model overland yang digunakan untuk kamping, dan berjualan kopi layiknya café berjalan dengan tambahan tenaga listrik dari baterai yang disematkan di dalamnya.

Untuk melebarkan sayapnya, Maxfort menciptakan Tac-Rov sebagai bagasi tambahan untuk keperluan militer yang resmi diluncurkan di ajang Indo Defence Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tac-Rov (Tactical Auxiliary Combat Response Operational Vehicle) menjadikan mobil kabin ganda multiguna di kelas light-to-medium tactital ultility cocok untuk misi patroli, tempur, logistic dan operasi SAR (search and rescue).

Chief Executive Officer Maxfort, Marwin Wong, mengatakan, semua produk Maxfort diproduksi lokal dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 50,15 persen, termasuk Tac-Rov yang mengandalkan bahan dasar aluminium.

“Maxfort Tac-Rov dikembangkan dengan semangat kemandirian industri yang dibuktikan dengan 98 persen komponen dirancang dan diproduksi di Indonesia, penggunaan material lokal terbaik termasuk aluminium anti-karat, proses desain hingga produksi melibatkan tim R&D internal yang kuat,” ujar Wong, dikutip dari keterangannya, Kamis 12 Juni 2025.

Soal biaya modifikasi yang perlu dikeluarkan konsumen tentunya berbeda-beda sesuai kebutuhan, namun menurutnya untuk range harga Tac-Rov Rp400-500 juta. Mengusung model modular sehingga jika salah satu bagian mengalami kerusakan bisa diperbaiki, tanpa perlu menggantinya secara keseluruhan.

“Kebutuhan akan kendaraan misi ringan yang cepat tanggap tanpa SIM khusus untuk operasi perkotaan, perbatasan hingga bencana alam meningkat. Kami melihat kekosongan produk lokal yang modular dan dapat disesuaikan misi,” tuturnya.

Menariknya setelah dipamerkan di Indo Defence, ada sejumlah instansi negara yang melirik produk buatannya, termasuk dari beberapa negera lain untuk kepentingan kepolisian, atau militer.

”Hingga saat ini, beberapa institusi dalam negeri seperti satuan khusus kepolisian, instansi pertahanan, komunitas search and rescue, bahkan beberapa komunitas berburu telah menunjukkan minatnya yang besar,” ucapnya.

“Kami menerima permintaan informasi dan ketertarikan awal dari distributor di kawasan Asia Tenggara (Thailand Malaysia Japan) dan Australia. Dan baru saja terjadi perbincangan untuk masuk ke pasar Amerika Serikat, khusus di sektor private military contractor (PMC) dan humanitarian logistics yang membutuhkan kendaraan modular siap pakai untuk kondisi ekstrem. Keuntungan kami adalah Maxfort TAC-ROV telah memenuhi dokumen syarat ekspor,” lanjutnya.

Sekadar informasi, kabin tambahan buatan Maxfort tersebut sudah sesuai dengan dimensi double cabin yang beredar di Indonesia, seperti Toyota Hilux, Rangga, Mitsubishi Triton, Ford Ranger, Nissan Navara, hingga Isuzu D-Max.

Halaman Selanjutnya

“Maxfort Tac-Rov dikembangkan dengan semangat kemandirian industri yang dibuktikan dengan 98 persen komponen dirancang dan diproduksi di Indonesia, penggunaan material lokal terbaik termasuk aluminium anti-karat, proses desain hingga produksi melibatkan tim R&D internal yang kuat,” ujar Wong, dikutip dari keterangannya, Kamis 12 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |