Ukur Diri Dulu Jika Ingin Kredit Honda HR-V Hybrid, Segini Gaji yang Pantas

• 

• Otomotif

• Mobil

Kamis, 12 Juni 2025 - 20:09 WIB

VIVA – Honda HR-V e:HEV (Hybrid Electric Vehicle) resmi dipasarkan di Indonesia. Meskipun harganya lebih murah dari versi lama, namun tetap saja lebih mahal jika dibandingkan dengan Toyota Yaris Cross Hybrid.

HR-V e:HEV dibanderol Rp449 juta, e:HEV Modulo Rp460,700 juta, dan RS e:HEV sebagai varian tertinggi harganya Rp488 juta, atau lebih murah dari versi sebelumnya, yaitu RS Turbo yang mencapai Rp500 jutaan.

Untuk konsumen yang tertarik meminang HR-V Hybrid sepertinya perlu mengukur diri terlebih dahulu, terutama buat mereka yang memiliki keuangan pas-pasan namun ingin mengajukan kredit ke leasing.

Menurut salah satu tenaga penjual diler Honda yang tidak ingin disebutkan namanya, saat ini skema kredit dari leasing belum masuk secara resmi. Sehingga konsumen yang tertarik bisa mengajukannya melalui BCA Finance.

Dalam perhitungan yang diberikan, tenor paling lama adalah 6 tahun. Artinya jika tertarik dengan HR-V e:HEV tipe terendah konsumen perlu merogoh kocek Rp129 jutaan untuk TDP (Total Down Payment).

“Kalau BCA begitu minimal DP 20 persen, kalau pakai skema dengan nominal TDP tersebut angsuran per bulannya untuk periode pertama Rp7,316 juta dan periode kedua Rp7,556 juta selama 6 tahun,” ujar sales tersebut kepada Viva Otomotif, dikutip, Kamis 12 Juni 2025.

Adapun saat ini lembaga pembiayaan, atau leasing sangat selektif memilih calon debitur. Sehingga menurutnya sudah menjadi pakem buat mereka jika pengajuan kredit ingin disetujui minimal gaji atau penghasilan tiga kali lebih besar dari cicilan.

Artinya jika konsumen belum memiliki penghasilan Rp20-25 jutaan jangan berharap bisa diterima leasing saat mengajukan kredit HR-V Hybrid dengan skema tersebut.

HR-V Hybrid menggunakan mode Electric Drive, jika kondisi baterai mumpuni maka secara utuh motor listrik atau dinamo bekerja menggerakkan kedua roda depan, tanpa ada campur tangan mesin bensinnya.

Enjin pembakarannya akan hidup ketika baterai lemah, sehingga tidak ada daya listrik yang bisa disalurkan ke dinamo. Saat kondisi seperti itu, otomatis mesin pembakaran hidup untuk bantu menjalankan mobil.

Selain untuk menggerakkan roda, mesin juga membantu mengisi baterai, dan pengisian itu bisa dibantu lebih cepat ketika pengemudi melakukan deselerasi, atau berada di kecepataan tertentu, dan melakukan pengereman.

Untuk mesinnya sendiri bertenaga 105 PS dan tosi 127 Nm, sedangkan penggerak listriknya 131 PS, dan torsi 253 Nm. Disalurkan melalui transmisi matik E-CVT, dan memiliki tiga mode berkendara, yaitu Eco, Normal, dan Sport.